Pemilu 2024
Harapkan Pemilu 2024 Aman dan Lancar, Tito Karnavian Minta Semua Pihak Belajar dari 2019
Pemilu 2019 harus menjadi pelajaran, di mana waktu kampanye tujuh bulan, menimbulkan politik identitas dan politik SARA di masyarakat.
Tito juga berharap Pemilu 2024 memberikan rasa aman bagi penyelenggara, berkaca pada kejadian petugas Kelompok Penyelengara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia dan sakit pada Pemilu 2019.
"Kita perlu membuat perencanaan yang betul-betul matang pada semua tahapan, agar hal itu tidak terulang lagi, jadi aman bagi penyelenggara," jelas Tito.
Mantan Kapolri ini juga berharap penyelenggaraan pemilu berjalan aman bagi para peserta.
Baca juga: Tanpa Debat, Rahmat Bagja Dipilih Jadi Ketua Bawaslu Periode 2022-2027
Karena, para peserta yang terlibat dalam pemilu butuh rasa aman dari bentuk ancaman, bahkan kekerasan.
"Dan ini pesertanya tidak sedikit, karena tidak hanya presiden dan wakil presiden yang perlu diamankan."
"Tetapi yang perlu diamankan juga adalah semua calon anggota legislatif tingkat pusat, DPR RI DPD, DPRD tingkat 1, DPRD tingkat 2 yang jumlahnya ribuan," beber Tito.
Baca juga: 75 Parpol Berhak Daftar Jadi Peserta Pemilu 2024, KPU Bakal Mutakhirkan Data Lagi
Tito berharap pemilu berjalan dengan aman bagi para aparat yang mengawal pelaksanaan Pemilu.
"Kemudian aman untuk aparat juga. Jangan sampai mereka jadi korban dan lain-lain," ucapnya. (Fransiskus Adhiyuda)