Berita Jakarta

Identifikasi Rampung, Jenazah Satu Keluarga yang Tewas Akibat Kebakaran Bengkel Dibawa ke Tarutung

Daniel Ranto Tambunan mengatakan setelah pihak rumah sakit selesai melakukan identifikasi, kelima jenazah korban dibawa ke kampung halalam

Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Junianto Hamonangan
Jenazah satu keluarga yang tewas saat kebakaran bengkel motor di Jalan Warakas 1 RT 016 RW 01, Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara dibawa ke kampung halaman untuk dimakamkan. 

WARTAKOTALIVE.COM, KRAMATJATI-- Satu keluarga yang tewas saat kebakaran bengkel motor di Jalan Warakas 1 RT 016 RW 01, Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara dibawa ke kampung halaman untuk dimakamkan.

Sebelumnya jenazah satu keluarga yang terdiri dari lima orang itu dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk dilakukan proses identifikasi.

Kerabat korban, Daniel Ranto Tambunan mengatakan setelah pihak rumah sakit selesai melakukan identifikasi, kelima jenazah korban dibawa ke kampung halaman di Tarutung, Sumatera Utara.

Rencananya kelima jenazah korban, John Faber Tampubolon (50) dan Darmawati Simanjuntak (50), Fransiskus Darius (15), Maria AF (13) dan Louise Tampubolon (9) dibawa dengan pesawat.

Baca juga: VIDEO : Tim Puslabfor Periksa TKP Tewasnya Satu Keluarga dalam Kebakaran Bengkel

Baca juga: Lima Tewas saat Bengkel Terbakar, Warga: Sempat Minta Tolong, tapi Gimana Lagi, Apinya Besar

“Malam ini akan dibawa ke bandara (Soekarno Hatta) dari bandara ke (bandara) Silangit di Sumatera Utara,” ucapnya, di lokasi, Selasa (12/4/2022).

Menurut Dante, rencananya kelima jenazah korban tersebut akan dimakamkan di kampung halamannya di lokasi yang sama di Sipahutar, Tarutung, Sumatera Utara.

“Nanti dari sana dibawa ke kampung halaman di Sipahutar, Tarutung,” ungkapnya.

Sebelum diberangkatkan ke bandara, keluarga terlebih dahulu menggelar doa bersama yang digelar di rumah duka di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Sebelumnya bengkel motor di Jalan Warakas 1RT016 RW 01, Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/4/2022) terbakar dan lima orang penghuni di dalamnya tewas. 

Baca juga: Warga Sempat Menarik Kaki Salah Seorang Penghuni Bengkel di Warakas, tapi Takut Putus

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Rahmat Kristantio mengatakan peristiwa kebakaran itu dilaporkan sekira pukul 02.37WIB. 

“Pelapor melihat asap keluar dari bengkel motor, lalu melaporkan melalui telepon ke kantor Sudin Gulkarmat Jakarta Utara,” ujar Rahmat, Selasa (11/4/2022). 

Mendapati laporan tersebut, pihaknya kemudian langsung bergerak dengan mengerahkan 10 unit mobil damkar dan 50 personel untuk padamkan kobaran api. 

Baca juga: Keluarga Pemilik Bengkel Motor di Warakas Tewas Terpanggang Akibat Pintu Utama Terkunci dari Luar

“Luas area yang terbakar berukuran 6 x 10 meter dan untuk proses pemadaman dinyatakan selesai pukul 03.55 WIB,” ucapnya.

Sempat minta tolong

Saat Warta Kota tiba di lokasi kebakaran, tampak kondisi rumah sangat menyedihkan. Semuanya ludes terbakar menjadi arang.

Puing-puing motor, per pegas springbed, dan sisa puing dari benda lainnya berserakan bercampur dengan abu di lantai.

Tampak pula, tangga menuju lantai II hangus dan hanya menyisakan arang hitam yang menempel di dinding.

Dari keterangan warga, keluarga Jhon baru saja tiga bulan menempati rumahnya.

Sebelumnya, mereka tinggal di sebuah rumah yang hanya berjarak 50 meter dari lokasi saat ini. Namun, nasib berkata lain.

Baca juga: Sejumlah Wanita Hilangkan Stres Menjadi Fresh Lewat Event Healing In Natural Cool Wonderland di BSD

Tak seorang pun tahu kapan ajal menjemput, dan bagaimana caranya kita akan menghadap sang khalik.

Api yang diduga berasal dari korsleting listrik menjadi awal peristiwa nahas terjadi.

Api mulai membakar rumahnya sekitar pukul 02:37 WIB. Kelima korban tak mampu menyelamatkan diri meski sempat teriak minta tolong.

Kondisi rolling door (pintu dorong) rumah yang tertutup membuat semuanya terjebak di dalam rumah.

"Ada suara histeris. Tolong..!Tolong..! Tapi tidak lama suara itu hilang. Pas itu di dalam letupan makin gede (besar)," ujar Budi, salah satu pemuda yang dini hari tadi bersama warga mencoba membantu korban saat ditemui Warta Kota di TKP, Selasa (12/4/2022).

"Pintunya tertutup, tidak mempam didobrak pake balok. Itu tuh, balok-baloknya. Semuanya sudah coba bantu," sambungnya sembari menunjuk sisa kayu yang ada di depan rumah toko bengkel.

Sembari memperlihatkan video, Budi mengaku sedih dengan kondisi kebakaran yang terjadi dini hari tadi.

Ia yakin, jika semuanya bahu-membahu, pintu pasti bisa terbuka.

Namun, karena panasnya api, serta suara letupan dari dalam, beberapa warga tidak berani mendekat.

"Satu kaki penghuninya bahkan sudah sampai keluar pintu. Tapi tidak bisa keluar karena tertutup. Pas itu mau ditarik tapi takut putus," sambungnya.

"Ini nih bang, videonya. Kelihatan kan. Itu kakinya mau menyelamatkan diri," sambungnya.

Saat pemadam datang dan berhasil memadamkan kebakaran, pihaknya pun melihat tiga jasad korban tergeletak di depan pintu.

Satu diantaranya sosok dewasa yang mendekap anaknya. Sementara satu lainnya menghadap ke atas dengan tangan ke atas (angkat tangan).

"Ngeri bang," tutupnya.

Korban sendiri dikenal sebagai sosok yang baik, bahkan Budi kerap langganan untuk service motor ke bengkel korban.

Adapun diketahui, satu anggota keluarga korban selamat dalam peristiwa nahas tersebut karena saat kebakaran terjadi, korban berada di luar dari rumah.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved