Berita Jakarta

Identifikasi Rampung, Jenazah Satu Keluarga yang Tewas Akibat Kebakaran Bengkel Dibawa ke Tarutung

Daniel Ranto Tambunan mengatakan setelah pihak rumah sakit selesai melakukan identifikasi, kelima jenazah korban dibawa ke kampung halalam

Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Junianto Hamonangan
Jenazah satu keluarga yang tewas saat kebakaran bengkel motor di Jalan Warakas 1 RT 016 RW 01, Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara dibawa ke kampung halaman untuk dimakamkan. 

Puing-puing motor, per pegas springbed, dan sisa puing dari benda lainnya berserakan bercampur dengan abu di lantai.

Tampak pula, tangga menuju lantai II hangus dan hanya menyisakan arang hitam yang menempel di dinding.

Dari keterangan warga, keluarga Jhon baru saja tiga bulan menempati rumahnya.

Sebelumnya, mereka tinggal di sebuah rumah yang hanya berjarak 50 meter dari lokasi saat ini. Namun, nasib berkata lain.

Baca juga: Sejumlah Wanita Hilangkan Stres Menjadi Fresh Lewat Event Healing In Natural Cool Wonderland di BSD

Tak seorang pun tahu kapan ajal menjemput, dan bagaimana caranya kita akan menghadap sang khalik.

Api yang diduga berasal dari korsleting listrik menjadi awal peristiwa nahas terjadi.

Api mulai membakar rumahnya sekitar pukul 02:37 WIB. Kelima korban tak mampu menyelamatkan diri meski sempat teriak minta tolong.

Kondisi rolling door (pintu dorong) rumah yang tertutup membuat semuanya terjebak di dalam rumah.

"Ada suara histeris. Tolong..!Tolong..! Tapi tidak lama suara itu hilang. Pas itu di dalam letupan makin gede (besar)," ujar Budi, salah satu pemuda yang dini hari tadi bersama warga mencoba membantu korban saat ditemui Warta Kota di TKP, Selasa (12/4/2022).

"Pintunya tertutup, tidak mempam didobrak pake balok. Itu tuh, balok-baloknya. Semuanya sudah coba bantu," sambungnya sembari menunjuk sisa kayu yang ada di depan rumah toko bengkel.

Sembari memperlihatkan video, Budi mengaku sedih dengan kondisi kebakaran yang terjadi dini hari tadi.

Ia yakin, jika semuanya bahu-membahu, pintu pasti bisa terbuka.

Namun, karena panasnya api, serta suara letupan dari dalam, beberapa warga tidak berani mendekat.

"Satu kaki penghuninya bahkan sudah sampai keluar pintu. Tapi tidak bisa keluar karena tertutup. Pas itu mau ditarik tapi takut putus," sambungnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved