Ramadan
Pemeriksaan Isi Kandungan Jajanan Takjil Ramadan, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Ambil 20 Sampel
Dinas Kesehatan Kota Tangerang melakukan pemeriksaan isi kandungan dari jajanan takjil milik puluhan pedagang di Jalan Soleh Ali, Sukasari, Tangerang.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: PanjiBaskhara
WARTAKOTALIVE.COM - Dinas Kesehatan Kota Tangerang melakukan pemeriksaan isi kandungan dari jajanan takjil dari para pedagang yang berjualan di Jalan Soleh Ali, Sukasari, Tangerang.
Melalui pantauan Wartakotalive.com, ada 10 pedagang seperti pedagang takjil yang menjajakan gorengan, siomay, ayam goreng, bakso aci, es buah, es campur, serta es cincau, disambangi tim Dinkes Kota Tangerang, yang lakukan pemeriksaan.
Satu persatu jenis jajanan yang dijajakan oleh para pedagang tersebut dibeli oleh Dinkes Kota Tangerang.
Setiap jajanan, terlihat ditempelkan nama pedagang yang menjualnya pada bungkus plastik yang terpisah.
Selain itu, Dinkes Kota Tangerang juga mendata setiap pedagang yang dimbil sampel dagangannya, serta nomor telepon selulernya masing-masing.
Ke para pedagang, Dinkes Kota Tangerang menanyakan terkait bahan baku pembuatan makanan tersebut, serta lokasi pedagang membeli bahan baku makannanya itu.
Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Indri Bevy mengatakan, pihaknya mengambil lebih 20 sampel jajanan dari para pedagang takjil.
Nantinya, sampel-sampel jajanan takjil tersebut akan dilakukan pemeriksaan terkait isi kandungan dari takjil itu.
"Dinkes Kota Tangerang melakukan pemeriksaan isi kandungan takjil yang dijual para pedagang yang berjualan di Jalan Soleh Ali, Sukasari, Tangerang," ujar dr Indri Bevy saat diwawancarai Wartakotalive.com, Kamis (7/4/2022).
"Dari pedagang takjil di Jalan Soleh Ali ini, kita memeriksa beberapa para pedagang dengan membeli lebih dari 20 jajanan takjil yang akan dilakukan dalam sampel pemeriksaan," imbuhnya.
Indri menjelaskan, pemeriksaan sampel jajanan takjil itu dilakukan, sebagai bentuk pengawasan pangan digemari masyarakat di bulan suci Ramadan.
Pemeriksaan yang dilakukan kepada para pedagang takjil itu adalah dalam bentuk rapid tes.
Nantinya, jika ada sampel makanan diduga mengandung bahan berbahaya, pihaknya pun melakukan pemeriksaan lebih lanjut pada Labkesda Kota Tangerang.
"Kegiatah ini adalah bentuk pemeriksaan dini untuk kewaspadaan keamanan pangan, terutama yang banyak dicari masyarakat selama bulan Ramadan, yaitu takjil," kata dia.
"Kita lakukan pemeriksaan terhadap sampel takjik ini dengan cara rapid tes, jika ada yang kita duga mengandung bahan berbahaya, akan kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut melalui labolatorium," jelasnya.