Ramadan

Berdiri Sejak Tahun 1915, Masjid Jami Al Ma'mur di Tanah Abang Dibangun Berawal dari Musala Kecil

Masjid Jami Al Ma'mur di RW 007 Kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat berdiri sejak tahun 1915 silam ini berawal dari Musala.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: PanjiBaskhara
Wartakotalive.com/Miftahul Munir
Masjid Jami Al Ma'mur di RW 007 Kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat berdiri sejak tahun 1915 silam ini berawal dari Musala. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANAH ABANG - Masjid Jami Al Ma'mur ternyata sudah berdiri sejak tahun 1915 silam.

Masjid ini berada di Jalan KH Mas Mansyur No 14, RW 007, Kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat

Masjid ini tepat berada di pinggiran jalan samping gedung Pasar Tanah Abang dari arah Karet Bivak ke Petojo, Jakarta Pusat.

Masjid ini awalnya hanya sebuah Musala kecil tahun 1900 untuk warga di lokasi perniagaan Tanah Abang agar bisa sembayang lima waktu.

Luas awal Musala itu sekira 1.000 lebih dan kini sudah menjadi Masjid dengan luas tanah 3.497 meter persegi.

Bendahara Yayasan Masjid Al Ma'mur, Ghozi Abudan mengatakan, tanah Masjid tersebut ada tiga pewakaf.

Yaitu Sayid Abubakar bin Muhammad Al Habsyi dan Syekh Abubakar bin Sungkar.

Kemudian ketiga Bin Talib dari Singapura, namun yang berperan besar pembangunan Masjid itu hanya Abubakar Al Habsyi dan Abubakar bin Sungkar.

"Awalnya itu dibentuknya yayasan ini untuk kegiatan pembangunan Masjid dan kegiatan agama lainnya," ujarnya saat ditemui di lokasi, Selasa (5/4/2022).

Selanjutnya, tahun 1914 silam terbentuk Yayasan Al Ma'mur dan pada tahun 1915 mulai melakukan pembangunan Masjid.

Kemudian pada tahun 1917 atau selang dua tahun, proses pembangunan sudah rampung dilakukan.

"Memang dengan tujuan membangun Masjid, maka dibuat dahulu yayasan sebagai badan hukum," jelas Ghozi.

Pada awal berdiri belum ada pagar di depan halaman Masjid dan sekira pada tahun 1925 atau 1930an mulai ada pagar dan pohon di depan Masjid.

Artinya, terjadi pelebaran pada Masjid pada tahun tersebut ke arah bagian depam atau jalan raya.

"Itu pemawafnya Bin Talib itu sehingga ada pelebaran ke arah utara," ucap pria berkopiah.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved