Ramadan

Berapa Rakaat Shalat Duha Rasulullah SAW? Ini Waktu yang Tepat Pelaksanaannya

erapa rakaat shalat duha yang pernah dilakukan Rasulullah SAW, akan dibahas di artikel ini. 

freepik.com
Cara shalat duha yang diajarkan Rasulullah SAW 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Berapa rakaat shalat duha yang pernah dilakukan Rasulullah SAW, akan dibahas di artikel ini. 

Mengutip buku Meneladani Nabi Muhammad SAW Dalam Sehari, di antara sunnah yang banyak dilalaikan orang adalah sholat duha.

Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata Kekasihku Rasulullah SAW telah mewasiatkan kepada tiga perkara yang sungguh aku tidak akan meninggalkannya hingga aku meningggal yaitu puasa tiga hari setiap bulan (ayyamul bidh_red), shalat duha dan melakukan shalat witir sebelum tidur.

Dari Aisyah radhiyallahu 'anha mengatakan bahwa Rasulullah SAW biasa shalat duha empat rakaat dan menambahnya sekehendaknya. 

Shalat sunnah dhuha memiliki keutamaan yang agung, bayangkan setiap orang yang mengerjakan 2 rakaat seolah-olah dia bersedekah 360 sedekah.

Baca juga: Cara Melakukan Shalat Duha 2/4/6 Rakaat, Dilengkapi Surah Ad Dhuha Dalam Latin

Demikianlah sabda Nabi Muhammad SAW yang telah mengabarkan bahwa Allah menciptakan manusia atas 360 sendi. Inilah jumlah total pensendian manusia.

Rasulullah bersabda : Setiap persendian dari seseorang di antara kamu, semua itu hendaklah memberikan sedekahnya setiap hari.

Tiap persendian hendaklah memberikan sedekahnya, setiap paginya, maka tiap tasbih (Subhanallah) adalah sedekah.

Tiap tahmid (Alhamdulillah) adalah sedekah, tiap tahlil (La Ilaha Ilallah) adalah sedekah, tiap takbir (Allhu Akbar) adalah sedekah, memerintah pada kebaikan adalah sedekah, melarang kemungkaran adalah sedekah dan yang sedemikian itu dapat dicukupi (diimbangi pahalanya) oleh dua rakaat yang dikerjakan seseorang pada waktu Dhuha. (HR Al Bukhari)

Rasulullah menekankan sedekah sunnah pada setiap orang atas 360 persendiannya dapat diimbangi dengan 2 rakaat shalat Dhuha saja. 

Disebut Dhuha yaitu mulai dari waktu setelah matahari meninggi hingga dekat dengan waktu zawal (tergelincirnya matahari ke barat). (Lihat Minhatul ‘Allam, 3: 342)

Baca juga: Kapan Waktu Shalat Duha? Ini Caranya Secara Lengkap dengan Latin

Dikutip dari  dari sini kita dapat bagi waktu Dhuha menjadi tiga:

1. Awal waktu yaitu setelah matahari terbit dan meninggi hingga setinggi tombak

Dalilnya adalah hadits dari ‘Amr bin ‘Abasah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صَلِّ صَلاَةَ الصُّبْحِ ثُمَّ أَقْصِرْ عَنِ الصَّلاَةِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ حَتَّى تَرْتَفِعَ فَإِنَّهَا تَطْلُعُ حِينَ تَطْلُعُ بَيْنَ قَرْنَىْ شَيْطَانٍ وَحِينَئِذٍ يَسْجُدُ لَهَا الْكُفَّارُ

Kerjakan shalat shubuh kemudian tinggalkan shalat hingga matahari terbit, sampai matahari meninggi. Ketika matahari terbit, ia terbit di antara dua tanduk setan, saat itu orang-orang kafir sedang bersujud.” (HR. Muslim no. 832). (Lihat Minhatul ‘Allam, 3: 347).

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved