Ramadan

Penjelasan Ustadz Adi Hidayat, Cara Buka Puasa Ramadan dengan Doa dari Rasulullah SAW

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, doa berbuka puasa lebih tepat dibaca saat waktu adzan berkumandang atau waktu berbuka tiba.

Youtube Ustadz Adi Hidayat Official
Ustadz Adi Hidayat soal buka puasa 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ustadz Adi Hidayat menjelaskan dua versi doa berbuka puasa Ramadan.

Di bulan Ramadhan, umat muslim diperintahkan melaksanakan ibadah puasa.

Hal yang dinantikan saat seharian berpuasa adalah tibanya waktu berbuka yang ditandai kumandang adzan maghrib.

Umat muslim diperintahkan melaksanakan puasa wajib selama satu bulan di siang hari, diakhiri berbuka pada petang hari atau terbenamnya fajar.

Sebelum menyantap makanan berbuka, biasanya dianjurkan membaca doa terlebih dahulu.

Baca juga: Penjelasan Buya Yahya Hukum Tidur Sepanjang Hari di Saat Puasa Ramadan

Doa yang seperti apa sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW?

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, doa berbuka puasa lebih tepat dibaca saat waktu adzan berkumandang atau waktu berbuka tiba.

"Kita ambil salah satu yang jarang diperdebatkan hadist riwayat At-Tirmidzi nomor hadist 2357 riwayat sahabat Ibnu Omar," terang Ustadz Adi Hidayat dikutip dari kanal youtube Adi Hidayat Official.

Hadist tersebut adalah sebagai berikut:

 
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

'Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah'

Artinya: "Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah (jika Allah menghendaki)."

Dari hadist tersebut terdapat dua pendapat tentang cara makan dan berdoa bagi umat muslim.

Ustadz Adi Hidayat menguraikan, pendapat pertama mengacu pada arti dari hadist tersebut telah hilang dahaga, maka dapat diartikan minum terlebih dahulu kemudian membaca doa.

Halaman
123
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved