Ramadan
Febriyanti Dapat Untung Besar dengan Modal Minim setelah Jadi Pedagang Bunga Musiman saat Ramadan
Febriyanti, seorang pedagang bunga musiman mampu meraih untung besar dengan modal minim selama bulan Ramadan.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pedagang bunga musiman di TPU Grogol Kemanggisan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat masih berjajar satu hari sebelum bulan Ramadan, Sabtu (2/4/2022).
Para pedagang ini memanfaatkan hari terakhir karena masih banyak warga yang belum sempat datang ke makam pada Minggu lalu.
Febriyanti, pedagang musiman mengaku sudah setiap tahun menggelar lapak bunga tujuh rupa dan air mawar.
Baca juga: Selama Ramadan, Pondok Pesantren Attaqwa Gelar Acara Menarik untuk para Santri, Berikut Acaranya
Ia menjual satu plastik kembang merah putih dan hijau itu seharga Rp 5.000 tanpa air mawar.
Jika pembeli butuh air mawar maka ia mematok harga sekira Rp 10.000 dan pastinya ia mendapat untung besar dari jualan musiman ini.
"Modal satu plastik besar kembang itu Rp 40.000, tadinya cuma Rp 25.000 tapi pada naik barangnya," jelasnya.
Kemudian untuk air mawarnya ia mengaku membuat sendiri menggunakan bahan yang ia ketahui.
Baca juga: Selama Ramadan, ASN DKI Masuk Pukul 8 Pagi hingga 8 Sore, Nakes dan Damkar Kerja Giliran 24 Jam
Air itu kemudian ditampung di botol kosong bekas, sehingga modalnya untuk satu plastik dan botol itu sekira Rp 3.000 sampai Rp 4.000.
Namun, untuk hari ini pengunjung makam di sana sudah mulai sepi dibandingkan Minggu lalu.
"Paling ramai itu Jumat, Sabtu dan Minggu pekan lalu, itu saya dapat untungan 100 persen dapat sekira Rp 600.000 sampai Rp 800.000," jelasnya.
Lantaran hari ini terakhir jiarah kubur sebelum puasa, wanita yang akrab disapa Yanti ini tidak membeli banyak kembang.
Baca juga: Selama Ramadan, Bogor Valley Hotel Tawarkan Paket Berbuka Puasa Hemat dengan Menu Sehat
Ia hanya membeli satu kantong plastik saja karena ia melihat pengunjungnya tak terlalu ramai sampai sore ini.
"Nanti pas lebaran pertama, kedua dan ketiga itu ramai lagi," ucapnya.