Ramadan
Apakah Setelah Tunaikan Shalat Tarawih dan Witir Masih Boleh Tahajud? Ikuti 3 Cara Ini
Apakah setelah menunaikan shalat tarawih dan witir masih boleh shalat tahajud? Bagaimana caranya?
Penulis: Dian Anditya Mutiara | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Bila sudah shalat tarawih dan witir , apakah malamnya tidak perlu tahajud dan witir kembali?
Apakah setelah menunaikan shalat tarawih dan witir masih boleh shalat tahajud? Bagaimana caranya?
Bulan Ramadhan mengajak umat muslim senantiasa melakukan amalan-amalan yang bernilai ibadah.
Lantas, bolehkan melakukan sholat tahajud padahal sudah melaksanakan sholat tarawih?
Kita memang diperintah menutup salat malam dengan salat Witir sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Ibnu ‘Umar, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam (SAW) yang artinya kurang lebih: “Jadikanlah akhir salat kalian di malam hari adalah salat Witir.” (HR. Bukhari no. 998 dan Muslim no. 751).
Sehingga setelah Witir masih boleh menambah lagi salat sunah.
Baca juga: Cara Shalat Tarawih di Rumah Dilengkapi dengan Doa Sesudah Witir
Alasannya praktik Nabi Muhammad SAW yang sesudah Witir masih menambah lagi dengan dua rakaat lain.
Sayyidatina Aisyah menceritakan mengenai salat malam Nabi SAW, “Nabi SAW biasa melaksanakan salat 13 rakaat (dalam semalam). Beliau melaksanakan salat 8 rakaat kemudian beliau berwitir (dengan 1 rakaat)
Kemudian setelah berwitir, beliau melaksanakan salat dua rakaat sambil duduk.
Jika ingin melakukan rukuk beliau berdiri dari rukuknya dan beliau membungkukkan badan untuk rukuk.
Setelah itu di antara waktu azan Subuh dan iqomahnya, beliau melakukan salat dua rakaat. (HR Muslim No 738)
Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan, “Dua rakaat setelah Witir itu tanda bahwa masih bolehnya dua rakaat setelah Witir dan jika seseorang telah mengerjakan Witir bukan berarti tidak boleh lagi mengerjakan salat sunah sesudahnya."

Adapun hadis di atas: “Jadikanlah akhir salat kalian di malam hari adalah salat Witir, yang dimaksud menjadikan salat Witir sebagai penutup salat malam hanyalah sunah (bukan wajib).
Artinya, dua rakaat sesudah Witir masih boleh dikerjakan.” (Zaad Al-Ma’ad, 1: 322-323).
Bagi yang sudah melaksanakan Tarawih lalu menutupnya dengan Witir tidak lagi melakukan Witir yang kedua setelah melakukan salat Tahajud di malam hari.