Ramadan

Anak-anak Hingga Orang Tua Antusias Sambut Ramadan dengan Tradisi Mandi Keramas di Sungai Cisadane

Sambut bulan suci Ramadan, Sejumlah warga yang berhuni di RW 01 Kampung Bekelir, Kelurahan Babakan, Tangerang, menggelar tradisi mandi keramas.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: PanjiBaskhara
Wartakotalive.com/Gilbert Sem Sandro
Sambut bulan suci Ramadan, Sejumlah warga yang berhuni di RW 01 Kampung Bekelir, Kelurahan Babakan, Tangerang, menggelar tradisi mandi keramas di Sungai Cisadane, Jumat (1/4/2022). 

"Jaman dulu kami warga mengikuti kegiatan mandi keramasnya menggunakan merang, yang mana adalah abu dari padi yang telah dikeringkan lalu dibakar."

"Tapi karena sekarang sudah susah dicari, jadi kami menggunakan yang biasa dilakukan sehari-hari seperti sabun dan shampo," terangnya.

Selain untuk menyambut bulan Ramadan, Kholik menerangkan, makna tradisi mandi keramas tersebut adalah untuk mensucikan diri, jiwa dan fisik umat muslim sebelum menjalani ibadah puasa.

"Makna dari kegiatan mandi keramas ini adalah karena kita akan menghadapi bulan suci Ramadan, jadi disana kita akan mensucikan jiwa kita," tuturnya.

"Jadi, sebelum mensucikan jiwa kita, ada baiknya terlebih dahulu mensucikan fisik kita lewat ritual mandi keramas ini," terangnya.

Menurutnya, antusias warga yang mengikuti tradisi mandi keramas sangat tinggi setiap tahunnya.

Pasalnya, banyak masyarakat Kota Tangerang yang tak bisa jalani tradisi tersebut, karena mengalami keterbatasan lokasi tempat tinggal, seperti Sungai Cisadane.

Oleh karena itu, seluruh warga terlebih dahulu membacakan doa dan melantunkan Salawat sebelum melakukan tradisi mandi keramas itu.

"Kami warga Kampung Bekelir ini antusiasnya sangat tinggi sekali mengikuti tradisi ini, karena kita bisa menjalani secara alami"

"Larena kita dekat dengan Sungai Cisadane, kan tidak semua warga Kota Tangerang bisa melakukan tradisi ini secara langsung," ucapnya.

"Makanya sebelum memulai acara mandi keramas itu, kami warga membaca doa terlebih dahulu sebagai pembuka tradisi, yaitu Nawaitul Ghusla Lidukhuuli Shoumi Syahri Romadhooni Sunnatal Lillahi Ta'Ala," papar Kholik.

(Wartakotalive.com/M28)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved