Rawan Kebakaran
BPBD DKI Gandeng PLN Datangi Pemukiman Padat di Tambora yang Rawan Kebakaran
BPBD DKI berusaha mencegah kebakran yang kerap terjadi di pemukiman padat Tambora, dengan cara menyurvei jaringan listrik bersama PLN.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebanyak 11 kelurahan di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat bakal dibidik dalam operasi cegah kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.
Adapun 11 kelurahan itu adalah Tanah Sereal, Tambora, Roa Malaka, Pekojan, Jembatan Lima, Krendang, Duri Utara, Duri Selatan, Kali Anyar, Jembatan Besi dan Angke.
Baca juga: Densus 88 Antiteror akan Deradikalisasi Anak-anak yang Sudah Direkrut Jaringan NII
Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, operasi ini merupakan bagian dari rangkaian untuk menyambut Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tahun 2022 yang biasa diperingati pada 26 April 2022 mendatang.
Untuk mempermudah operasi, pihaknya berkolaborasi dengan sejumlah stakeholder mulai dari PLN UID Jakarta Raya, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelematan DKI Jakarta, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi, Satpol PP, Polri, TNI dan sebagainya.
“Operasi kolaborasi ini akan menyasar rumah-rumah warga yang ada pada 11 kelurahan di Kecamatan Tambora yang masuk ke dalam kategori menengah ke bawah, dengan memprioritaskan pada wilayah yang saling berdekatan,” kata Isnawa, Selasa (29/3/2022).
Baca juga: Di Depan Hakim, Nindy Ayunda Ngaku Gemetaran saat Melihat ART Menyiksa Anaknya
Hal itu dikatakan Isnawa, saat memimpin pelaksanaan operasi Kolaborasi Cegah Kebakaran Provinsi DKI Jakarta di Kawasan Tambora, Jakarta Barat.
Operasi ini merupakan tindak lanjut dari rangkaian kegiatan HKB yang diluncurkan BNBP dengan tema ‘Keluarga Pilar Ketangguhan Bangsa Menghadapi Bencana’ sehari sebelumnya.
“Kami akan melakukan berbagai kegiatan, mulai dari operasi kolaborasi cegah kebakaran, edukasi pencegahan kebakaran di kawasan rawan kebakaran, monitoring lokasi rawan longsor, hingga penyusunan rencana penanggulangan bencana lima tahunan,” jelasnya.
Isnawa menambahkan, beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Tim Operasi Kolaborasi mencakup pemeriksaan opal (pemeriksaan jaringan kabel udara hingga pemutusan aliran listrik illegal).
Baca juga: Ampera Sandiaga Uno Siap Hantar Sandi ke Pentas Pilrpes 2024
Kemudian, pemeriksaan instalasi listrik dalam rumah, pemeriksaan regulator dan selang kompor gas, pemeriksaan alat cegah kebakaran, serta penentuan titik untuk perbaikan instalasi listrik bagi masyarakat kurang mampu
Nantinya petugas akan menginventarisir titik-titik lokasi yang disinyalir rawan.
Setelah itu, petugas PLN maupun kelurahan akan mengimbau warga atau pemilik rumah yang dianggap melanggar dan berpotensi menimbulkan kebakaran dari arus pendek listrik.
”Hal ini kami lakukan seiring dengan kondisi cuaca yang mulai memasuki pancaroba menuju musim kemarau, sesuai dengan prediksi yang dikeluarkan oleh BMKG. Semoga rangkaian kegiatan ini berjalan dengan lancar,” kata mantan Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan ini.