Virus Corona
Menkes Bilang Bolehkan Mudik Lebaran Bisa Bikin Lonjakan Kasus Covid-19, Asal Ada Varian Baru
Saat ini, penularan virus atau reproduction number Indonesia mendekati angka 1.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Pemerintah mengizinkan masyarakat mudik Lebaran dan melakukan salat berjemaah saat Ramadan, seiring terus melandainya kasus Covid-19.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengakui kebijakan ini berpotensi mengakibatkan lonjakan kasus Covid-19.
"Apakah Lebaran (kasus Covid-19) naik?"
Baca juga: Densus 88 Ciduk Lima Orang Pendukung ISIS, Sebarkan Propaganda Terorisme di Media Sosial
"Potensi kenaikan setiap ada acara besar dan kerumunan ada, tapi kenaikan tinggi itu karena ada varian baru."
"Juli tinggi itu karena varian baru (Delta)," kata Budi saat konferensi pers, Rabu (23/3/2022).
Hal ini berkaca pada kegiatan besar Natal dan Tahun Baru (Nataru) lalu.
Baca juga: Sama Sekali Tak Beralasan, Ketua Umum Partai Gelora Tidak Tertarik Bahas Isu Penundaan Pemilu 2024
Saat kegiatan besar berlangsung, tidak ada lonjakan kasus yang signifikan.
"Nataru kemarin tidak terlalu naik, naiknya Februari, ini terjadi di seluruh dunia (karena ada Omicron)."
"Presiden concern agar kita bisa melaksanakan Ramadan dan Idulfitri lebih baik setelah dua tahun pandemi, agar merayakan Idulfitri secara normal," tutur mantan Dirut Bank Mandiri ini.
Baca juga: RESMI! Jokowi Hapus Syarat Karantina, Bolehkan Salat Tarawih Berjemaah di Masjid dan Mudik Lebaran
Saat ini, penularan virus atau reproduction number Indonesia mendekati angka 1. Artinya, penularan Covid-19 terhitung rendah di tengah masyarakat.
"Angka reproduction rate di bawah 1, berarti 2-3 orang hanya menulari 1 orang," beber Budi.
Meski demikian, Budi menekankan masyarakat tetap perlu melengkapi diri dengan vaksinasi lengkap dan booster.
Baca juga: Jokowi: Pejabat dan Pegawai Pemerintah Dilarang Gelar Buka Puasa Bersama dan Open House
Misalnya di Hong Kong, angka kematian pasien tinggi, setelah dilihat vaksin di Hong Kong tingginya untuk kelompok non lansia.
Sementara lansia 80 tahun ke atas masih rendah. (Rina Ayu)