Tri Rismaharini ke Papua

Tri Rismaharini Terpanggil Membangun Dua Wilayah Tertinggal di Papua untuk Kesejahteraan

Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki tekad membangun dua wilayah tertinggal di Papua, dengan tujuan mengangkat deajat warga setempat.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Desy Selviany
Menteri Sosial RI Tri Rismaharini mengunjungi Apawer, Sarmi, Papua, Selasa (22/3/2022). Dalam kunjungannya Risma memberikan bantuan pada warga setempat. 

WARTAKOTALIVE.COM, PAPUA - Menteri Sosial RI Tri Rismaharini ingin membangun dua kawasan tertinggal di Papua, dengan tujuan taraf kehidupan warga setempat meningkat.

Kedua kawasan itu ialah Apawer dan Sarmi Barat.

Di Apawer, Risma menyerahkan bantuan fasilitas air, penanaman bibit pisang, alat pertanian, dan bibit ayam petelur, dan ayam kampung senilai total Rp 451.020.000.

Baca juga: Ini Manfaat Timbang Berat Badan Sebelum dan Sesudah Olahraga, 5 Nutrisi Penting Pelari

Untuk bantuan fasilitas air sendiri antara lain berupa sumur bor dan genset.

Dalam kunjungannya di Apawer, Sarmi, Risma melihat segala macam kekurangan warga dalam mencapai kualitas hidup yang baik.

Misalnya saja akses jalan yang sebagian rusak dan juga listrik yang belum menyala 24 jam.

Padahal kata Risma, untuk hidupkan Memberamo maka harus hidupkan jalur-jalur lain yang menghubungkan ke Jayapura. Misalnya saja seperti di Apawer dan Sarmi Barat.

"Kalau Memberamo mau berhasil maka yang harus dikembangkan koridornya sampai ketemu ke Jayapura," tutur Risma usai penyerahan bantuan, Selasa (22/3/2022).

Akhirnya kata Risma, ia komunikasi dengan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Tanah Papua untuk memfasilitasi penyaluran bantuan pembangunan.

Bantuan mulai dari bidang pertanian beserta alat kelengkapannya.

Baca juga: Terima Uang dari Doni Salmanan, Rizky Billar: DS Hanya Beri Uang Rp 10 Juta, Tidak Sampai Rp 20 Juta

Diharapkan, saat Apawer dan Sarmi Barat terbangun maka koridor untuk pembangunan Memberamo juga terbangun.

"Jadi truk dari Apawer ketemu Sarmi dan dari Sarmi ada truk dari Jayapura yang akan ambil barang di sini kalau sudah berproduksi," tuturnya.

Kata Risma, untuk Apawer, produksi pertanian yang dikembangkan merupakan bahan makanan pokok sederhana seperti pepaya.

Pepaya grade satu akan dijual dalam bentuk buah satuan,  grade dua akan dibuat kemasan olahan, dan grade tiga akan dimakan.

Maka dari itu, Kementerian Sosial membangun gedung untuk pengolahan buah pepaya dan juga alat penyiraman.

Baca juga: Selangkah Lagi Jadi Juara, Coach Teco Minta Pemain Bali United Konsentrasi Lawan Persebaya Surabaya

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved