Pemilu 2024
KPU Masih Pakai Kotak Suara Kardus Saat Simulasi Pemilu 2024, Hemat dan Transparansi Jadi Alasan
Komisioner KPU Evi Novida Ginting mengatakan, tak ada masalah dalam penggunaan kotak suara kardus.
WARTAKOTALIVE, MENTENG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih menggunakan kotak suara dari kardus, saat menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024, Selasa (22/3/2022).
Komisioner KPU Evi Novida Ginting mengatakan, tak ada masalah dalam penggunaan kotak suara kardus.
"Enggak ada persoalan, yang penting kotak suara itu mengamankan surat suara."
Baca juga: DAFTAR Lengkap PPKM Jawa-Bali Hingga 4 April 2022: Level 4 Raib, Level 1 Ada Enam Kabupaten/Kota
"Kalau surat suara bisa diamankan dengan kotak yang terbuat dari kertas karton, itu enggak ada persoalan," kata Evi di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa.
Terlebih, kata Evi, penggunaan kotak suara kardus punya keunggulan dari segi penghematan anggaran, serta transparansi.
Biaya produksi kotak suara kardus jauh lebih murah ketimbang bahan aluminium yang memakan biaya lebih besar, serta perawatan ekstra.
Baca juga: Setelah Homolog, Vaksin Sinopharm Kini Juga Jadi Booster Heterolog, Khusus 18 Tahun ke Atas
Sementara dari sisi transparansi, kotak suara kardus punya bagian transparan seperti jendela pada sisi depan.
Hal ini yang jadi pembeda antara kotak suara aluminium dengan kotak suara kardus.
"Pilihan KPU terhadap kotak suara dari kertas karton itu kita lakukan efisiensi ya, artinya ada penghematan."
Baca juga: Tjahjo Kumolo Cabut Larangan ASN Bepergian ke Luar Negeri, tapi Tetap Harus Ada Izin Atasan
"Dan kita tidak lagi buat kotak suara dari kaleng atau aluminium yang dalam pembuatan butuh biaya besar juga kita memiliharanya."
"Kita perlu gudang, kalau ini kan siap pakai aja."
"Kaleng tidak lagi memenuhi syarat transparansi."
Baca juga: Bulan Depan Komisi II DPR Bahas Anggaran Pemilu 2024, KPU Usulkan Rp86 Triliun
"Kalau sekarang ada transparan itu kan jadi syarat pengadaan kotak suara di Pemilu 2019, maka kita cari model baru dari kotak suara kita supaya transparan."
"Itulah kenapa ada jendelanya. Kalau dulu aluminium kaleng tidak ada jendela jadi enggak kelihatan," jelas Evi. (Danang Triatmojo)