Kiprah Mentan
Dapat Sebutan Karaeng, Kiprah Menteri Pertanian Jadi Panutan Pemuda Bugis
Baginya, Syahrul adalah seorang guru, orangtua sekaligus mentor terbaik yang mampu mengajari pentingnya menjaga alam semesta.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM -- Kiprah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjadi panutan bagi pemuda Bugis bernama Muhammad Ikhwan alias Iwan Dento.
Iwan adalah pria yang mengagumi
Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo: Stok Beras Surplus, Tidak Perlu Impor
, tokoh Bugis yang juga pernah menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan.
Baginya, Syahrul adalah seorang guru, orangtua sekaligus mentor terbaik yang mampu mengajari pentingnya menjaga alam semesta.
"Karena itu saya panggil Pak Syahrul dengan sebutan Karaeng atau darah birunya orang Bugis yang disegani semua orang," katanya, Senin (21/3/2022).
Iwan mengatakan kekaguman terhadap Syahrul dimulai sejak tahun 2015 saat masih menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan.
Karaeng memberi perhatian khusus terhadap kondisi alam dan budaya Bugis.
Baca juga: VIDEO : Wamentan Harvick Bingung Minyak Goreng Langka
Sesuatu yang sangat jarang diberikan pemerintah.
"Kehadiran Karaeng adalah respon yang sangat pas karena beliau muncul pada waktu yang tepat. Sehingga waktu itu melahirkan destinasi wisata di Sulsel," katanya.
Bagi Iwan, Karaeng adalah tipikal pemimpin yang jarang menggunakan pendekatan teori pada saat interaksi dan lebih memilih cara-cara di lapangan untuk melahirkan solusi.
"Dia lebih banyak mendengar apa yang rakyat keluhkan. Dan cara-cara seperti itu menurut saya tidak banyak dimiliki pemimpin lain," ujarnya.
Baca juga: Minyak Goreng Langka, Wamentan Minta Masyarakat Jangan Berprasangka Buruk kepada Pemerintah
Pria kelahiran Maros, 10 Oktober 1980 itu sendiri mengaku sedang aktif dalam kegiatan pembuatan pupuk organik dan penanaman komoditas buah dan sayur.
Karena itu bersama komunitas Anak Sungai Rammang Rammang, Iwan konsisten menjaga Taman Nasional Geopark Karst Rammang-Rammang di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Baca juga: Syahrul Yasin Limpo hingga Sandiaga Uno Hadiri Peluncuran TribunnewsSultra.com
Bahkan Iwan pernah menentang investor yang ingin mengambil batuan granit untuk kepentingan bisnis supaya tempat tinggalnya jadi daya tarik karena komoditas pertanian yang berkualitas.
Baca juga: DPR Pertanyakan Klaim Kementan Soal Produksi Pangan
"Makanya kami fokus pada pengendalian sampah dan pengembangan pupuk organik. Saya kira ini penting sekali untuk masa depan pertanian kita," katanya.