Tawuran Remaja
Polsek Tamansari Lakukan Pembinaan pada 12 Remaja yang Tawuran untuk Efek Jera
Polsek Tamansari menangkap 12 remaja yang terlibat twuran. Selanjutnya, pembinaan dilakukan untuk efek jera.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dua remaja dilakukan pembinaan oleh Polsek Metro Tamansari karena melakukan tawuran dengan tangan kosong di dekat Apotek Mangga Besar, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, Minggu (20/3/2022).
Polsek Metro Tamansari kemudian bergerak cepat untuk menangkap pelaku tawuran lainnya.
Baca juga: Tragis, Satu Keluarga dan Babysitter Tewas Kesetrum Listrik di Kamar Mandi
Hasilnya ada sekitar 12 anak di bawah umur yang diamankan ke Mapolsek untuk dilakukan pembinaan.
Kapolsek Metro Tamansari, AKBP Rohman Yonky menerangkan, karena pelakunya masih di bawah umur, maka pihaknya hanya melakukan pembinaan.
"Pengennya sih dihukum, namun mengingat di bawah umur kemungkinan kami bina," terang Yonky kepada Warta Kota, Senin (21/3/2022).
Pembinaan kepada anak di bawah umur ini untuk memberikan shock therapy kepada para remaja yang melakukan tawuran.
Karena aksi tersebut sudah meresahkan dan menganggu warga yang sudah tertidur di rumahnya.
Baca juga: Wisatawan Kepulauan Seribu Resah Dipalak Tukang Parkir di Pelabuhan Kali Adem
"Semua pelaku tawuran sudah saya perintahkan anggota untuk ditangkap," ucapnya.
Dalam aksi tawuran remaja ini, tidak ada yang membawa senjata tajam atau benda tumpul pada Minggu (20/3/2022) dini hari.
Sebab kalau ada remaja yang membawa senjata tajam ia bakal memproses sesuai hukum.
Mereka bisa dikenakan UU Darurat Nomor 12 tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam tanpa dilengkapi surat-surat yang sah.
"Tapi kami gak akan menyerah, justru ini tantangan buat saya sebagai Kapolsek Metro Tamansari," katanya.
Baca juga: Terry Shahab Lawan Tekanan Batin dan Mental Ketika Memutuskan Hijrah dan Berhijab, Apa yang Terjadi?
Kasus tawuran yang terjadi saat ini sering dipicu saling ejek di sosial media instagram dan lainnya.
Kemudian para remaja ini berjanjian untuk saling serang di lokasi yang sudah disepakati antar kedua belah pihak.
"Kami imbau kepada orang tua untuk memerhatikan lagi anaknya, jangan sampai mereka begadang justru malah melakukan aksi-aksi melawan hukum," jelas Alumni Akpol 2004.