Eksklusif Warta Kota
Kepala BPPD Jawa Barat: Siaga Hadapi Potensi Bencana di Sesar Lembang
Sebagaimana diketahui, dalam aspek kebencanaan BPBD bertugas di fase pra-bencana, tahap tanggap darurat, dan pasca-bencana atau pemulihan.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Dian Anditya Mutiara
Nah, Sesar Lembang itu persis di atas kota Bandung, mulai dari Padalarang, Cimahi, Kota Bandung, Lembang, sampai ke Jatinangor, Sumedang.
Panjangnya 27 kilometer (km) dan itu aktif karena bergeser setiap tahun. Dalam geseran biasanya kan menimbulkan energi.
Jika bertumpuk, itu biasanya menimbulkan gempa.
Setiap tahun ada terdeteksi gempa yang magnitudonya kecil, dua atau tiga magnitudo sehingga tidak terasa.
Tetapi pernah tahun 2012 dengan magnitudo 3,5 itu menyebabkan kerusakan beberapa rumah, ambruk dindingnya.
Baca juga: Satgas Kolaborasi Kemanusiaan DKI Bantu Evakuasi Korban Gempa Pasaman
Apakah gempa sesar bisa dipicu gempa vulkanologi dari daerah lain?
Yang saya tahu, tidak saling berhubungan antara tektonik dan vulkanik.
Kalau di sini kan ada vulkanik, gunung Tangkuban Perahu, aktif juga menimbulkan kegempaan namun hanya skala lokal.
Gempa sesar itu adalah gempa tektonik dan menurut teori tidak ada hubungan langsung ke vulkanik.
Baik vulkanik atau tektonik, hingga saat ini belum ada ilmu pengetahuan yang bisa memprediksi, kapan, di mana dan berapa besar gempanya.
Teknologi saat ini baru bisa mendeteksi gempa yang terjadi dan bisa merekamnya.
Saat ini Sesar Lembang masuk ke fase pra-bencana. Apa saja yang dilakukan BPBD?
Gempa akibat sesar ini yang dipersoalkan adalah gempanya. Sesarnya kan sudah fenomena alam tetapi gempa yang bisa menimbulkan kerusakan.
Gempa tidak ada pencegahannya jadi kami hanya bisa menyiapkan diri.
Persiapannya apa? Pertama melalui edukasi atau sosialisasi.