Pilkada DKI
Politisi Golkar Ungkap Alasan Airin yang Temani Airlangga, Bukan Zaki saat Bertemu Surya Paloh
Politisi Partai Golkar akhirnya membongkar kenapa Airin Rachmi Diany yang mendampingi Airlangga Hartarto saat bertemu Surya Paloh.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - DPD Golkar DKI Jakarta membeberkan alasan Airin Rachmi Diany yang mendampingi Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, bukan Ahmed Zaki Iskandar saat bertemu dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Kamis (10/3/2022).
Partai berlambang pohon Beringin ini menyebut, Airin mendampingi Airlangga hingga akhirnya diisukan duet dengan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni untuk Pilkada DKI 2024, karena dia pengurus DPP Golkar.
Baca juga: Arab Saudi Eksekusi Mati Dua WNI Atas Kasus Pembunuhan Sesama Warga Indonesia
Ketua Harian DPD Partai Golkar DKI Jakarta Judistira Hermawan mengatakan, agenda pertemuan saat itu adalah tingkat DPP, bukan DPD.
Karena itu, Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar tidak memiliki kewajiban mendampingi Airlangga saat bertemu Surya Paloh.
“Itu kan pertemuan antara DPP NasDem dan DPP Golkar di NasDem Tower, dan memang Ibu Airin sebagai Ketua Bidang Perempuan DPP dan itu ex-officio Ketua KPPG (Kesatuan Perempuan Partai Golkar) juga,” ujar Judistira usai rapat konsolidasi organisasi di DPD Golkar DKI, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/3/2022) malam.
Menurut Judistira, dalam aturan Golkar, pengurus DPP wajib mendampingi Ketua Umum dalam setiap kunjungan kerjanya.
Baca juga: Polisi Temukan Dina Mariana di Kelapa Gading, setelah Viral di Medsos Hilang Diculik
Termasuk pengurus sayap DPP, seperti Ketua KPGG serta Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPP yang juga menjabat sebagai Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG).
“Jadi ada prosedur tetap di DPP bahwa setiap kunjungan Ketua Umum itu, Ketua KPGG dan Ketua AMPG wajib hadir. Jadi, bukan Pak Zaki nggak diundang, itu beda konteks,” kata Judistira.
Hingga kini, kata Judistira, pihaknya masih berkeyakinan Zaki tetap dicalonkan sebagai Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta pada Pilkada 2024 mendatang.
Hal ini sebagaimana hasil Musda X Golkar DKI Jakarta pada Maret 2020 lalu.
Baca juga: Hati-hati, Jalan Akses GT Karawang Timur Rusak Parah, Truk Nyaris Terguling
Karena itu, dia menilai duet Sahroni dengan Airin hanya sekadar gimik. Sampai sekarang, DPP juga belum menganulir hasil Musda X, bahwa Airin dipasangkan dengan Sahroni.
Judistira menambahkan, Golkar DKI Jakarta terus memperkuat konsolidasi dari tingkat kecamatan hingga RT dan RW.
Langkah ini dilakukan demi memenangi Pilpres dan Pileg 2024 pada Februari 2024 mendatang.
“Kami tetap fokus untuk memenangkan Pak Airlangga sebagai Presiden 2024 dan meraih kursi sebanyak-banyaknya di legislatif. Setelah itu, kami akan fokus pada Pilkada di bulan November 2024,” jelas Judistira.

Sementara itu Sekretaris DPD Partai Golkar DKI Jakarta Basri Baco menampik, Golkar mengalami perpecahan menyusul sosok Airin yang dimunculkan dalam Pilkada DKI 2024, bukan Zaki. Kata Baco, dinamika seperti itu merupakan hal biasa dalam dunia politik.
“Politik itu dinamis, semua tergantung pada Ketua Umum dan kami yakin beliau akan menentukan yang terbaik untuk Golkar DKI Jakarta,” ujar Baco.