Persija Jakarta
Jaga Tren Positif, Persija Jakarta Harus Main Agresif dan Ekstra Waspada Saat Melawan Madura United
Persija Jakarta akan melawan Madura United dalam lanjutan Liga 1 2021, Kamis (17/3/2022) pukul 20.30 WIB.
Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Persija Jakarta menang 4-0 atas Tira Persikabo pada laga lanjutan Liga 1 2021, Minggu (13/3/2022).
Usai menaklukkan Tira, skuad Macan Kemayoran sedang bersiap menghadapi Madura United pada Kamis (17/3/2022) pukul 20.30 WIB.
Di laga yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, itu Persija bertekad memertahankan tren positif.
Pelatih Persija Jakarta, Sudirman, mengatakan kepada pemainnya harus berjuang maksimal demi meraup poin penuh.
Dia ingin agar posisi Persija saat mengakhiri musim berada di papan atas.
Baca juga: Pelatih Persija Sudirman Puji Dony Tri Pamungkas, Rangga Widiansyah, Braif fatari Saat Kalahkan Tira
Baca juga: Kalah Telak dari Persija Jakarta, Tira Persikabo dalam Posisi Tidak Aman & Maksimalkan 3 Laga Sisa
Baca juga: Braif Sebut Kemenangan atas Tira Menjadi Motivasi Persija Jakarta untuk Selesaikan Empat Laga Sisa
“Besok adalah pertandingan Persija kontra Madura United. Ini pertandingan yang tidak mudah, karena Madura berisi pemain-pemain yang bagus. Di sana ada Beto (Alberto Goncalves) dan Jaime (Jaimerson da Silva) yang merupakan salah satu bek terbaik di Liga ini. Kemudian ada Greg (Nwokolo) juga di depan,” kata Sudirman dikutip dari persija.id.
"Kami tetap pada tujuan kami, yaitu memerbaiki peringkat. Kami akan bermain dengan agresivitas untuk memenangkan pertandingan,” ujar Sudirman.
BERITA VIDEO: Kapolri Tinjau Produsen Minyak Goreng di Kota Bekasi
Mantan bek timnas itu pun telah mempersiapkan skema main untuk meredam permainan Madura United, terutama untuk mengantisipasi barisan depan mereka.
“Instruksi khusus pasti saya berikan ke pemain. Semua tergantung dari bagaimana lawan bermain. Kami tahu di sana ada Beto dan Greg," terang Sudirman.
"Keduanya memiliki tipe permainan yang berbeda di mana Beto lebih banyak ke finisher dan Greg bisa membongkar pertahanan. Jika pemain itu mendapatkan bola, maka harus ada pemain kami yang selalu dekat dengan mereka sehingga mereka tak bisa leluasa menciptakan gol atau melewati pertahanan kami,” papar Sudirman.