Terorisme
Ahmed Zaki Iskandar Janji Perketat Pengawasan untuk Cegah PNS Terlibat Terorisme
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar tak menyangka ada PNS di wilayahnya terlibat jaringan terorisme.
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar terkejut saat tahu ada PNS di wilayahnya yang ditangkap Densus 88 Polri.
Zaki tak menyangka ada PNS di wilayahnya terpapar pandangan radikalisme.
Padahal, seorang PNS wajib menjunjung nilai-nilai yang ada di Pancasila, dan tak terlibat terorisme.
Seperti diketahui, Tobiin dicokok Tim Densus 88 Polri, karena diduga masuk dalam jaringan terorisme.
Baca juga: Politisi PDIP Bangga Presiden Jokowi Bisa Gelar MotoGP, 20 Pebalap Parade dari Istana ke Bundaran HI
Aparat mengamankan yang bersangkutan di wilayah Sepatan, Kabupaten Tangerang.
"Memang benar ASN Pemkab Tangerang diamankan Densus 88," ujar Zaki kepada Warta Kota saat dijumpai di Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Selasa (15/3/2022).
Ia mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan pencarian informasi secara berkala terhadap pelaku.
Begitu pun dengan kesehariannya sebagai abdi negara di ruang lingkup Pemkab Tangerang.
Baca juga: Niat Mau Makan Pecel Lele, Nafa Salvana Malah Jadi Model di Milan
"Ini menjadi pembelajaran kami," ucap Zaki.
Untuk ke depan, Zaki akan melakukan berbagai hal agar kejadian ini tak terulang kembali. Terlebih melibatkan ASN dalam jaringan aksi terorisme tersebut.
"Kami akan melakukan program diklat dan pengawasan ketat. Kita serahkan semua pemeriksaannya ke Densus 88," katanya.
Melalui pantauan Wartakotalive.com, rumah Tobiin yang berada di Kampung Tempe, RT 03/RW 04, Blok D4 No.1, Perumahan Samawa Village, Jatimulya, Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, masih ditempati oleh istri dan anaknya.
Baca juga: Warga Lampung Ingin Prabowo Subianto Menjadi Presiden RI Ketimbang Ganjar dan Anies
Bagian depan rumah dari Tobiin, terlihat berwarna putih dan abu-abu. Pada teras tersebut, terlihat sebuah mobil Kijang, dengan plat dinas berwarna merah bernomor A 1593 V.
Selain mobil, sebuah kendaraan roda dua jenis Vario bernomor polisi B 6292 COJ, juga terlihat berada di sisi depan rumah Tobiin.
Kediaman Tobiin tersebut berada di bagian paling belakang komplek Perumahan Samawa Village, berbatasan langsung dengan hamparan kebun dan sawah.
Terlihat, belasan petugas Satpol PP Kabupaten Tangerang, serta beberapa petugas dan juga Kepala Desa Jatimulya, serta warga sekitar yang ingin melihat kondisi terkini kediaman Tobiin.

Ketua RW 04, Desa Jatimulya, Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Lukman Shareja mengatakan, Tobiin serta keluarganya telah tinggal di Perumahan Samawa Village selama dua tahun.
Namun kediamannya saat ini, baru ditempati Tobiin selama satu tahun, dan satu tahun sebelumnya, Tobiin tinggal di perumahan yang sama namun pada blok yang berbeda, yakbi blok A.
"Tobiin ini tinggal di Perumahan Samawa Village masih terhitung belum lama, soalnya baru dua tahun dia tinggal disini," ujar Lukman Shareja.
"Sebelum di rumah sekarang ini, dia sekira satu tahun lalu mengontrak rumah di Blok A, baru pindah kesini dan ini rumahnya sendiri," sambungnya.
Selama tinggal di kawasan perumahan tersebut, lanjut Lukman, Tobiin tidak pernah melapor kepindahannya kepada ketua RT dan RW setempat.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Jabodetabek, Rabu 16 Maret Sebagian Besar akan Hujan Petir Siang Sampai Malam
Menurutnya, identitas Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik Tobiin, masih berada di kawasan Neglasari, Kota Tangerang.
"Dia (Tobiin) memang sudah dua tahun tinggal di perumahan ini, tapi sama sekali enggak pernah lapor ke kami pengurus seperti RT dan RW," kata dia.
"Jadi dia tinggal di blok A dan blok D begitu saja, enggak pernah melapor, saya aja sejujurnya enggak kenal sama dia, kalau wajahnya mah tau," imbuhnya.
Selama tinggal di perumahan tersebut, Lukman mengaku, tidak melihat aktivitas yang mencurigakan.
Pasalnya, Tobiin dikenal oleh warga setempat, sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup pemerintahan Kabupaten Tangerang, yakni Dinas Pertanian.
Baca juga: Kondisi Pintu Air di 13 Sungai, Rabu (16/3) Pukul 05.30 WIB PA Angke Hulu Siaga, PA Marina Waspada
"Jujur saya kaget ketika dapet informasi Tobiin ditangkep karena diduga teroris, soalnya enggak keliatan sama sekali, biasa-biasa saja perawakannya," ucapnya.
"Warga taunya dia PNS Pemkab Tangerang, sebab kalau dia lewat suka menegur, enggak pernah aneh-aneh, rumahnya juga enggak terlalu sering ada keramaian, kalau secara pandangan mata sama seperti orang umumnya," terangnya.
Menurutnya, Tobiin memiliki tiga orang anak, yang terdiri dari dua puteri dan seorang anak laki-laki. Namun, puteri pertama Tobiin disebut, sedang menempuh pendidikan di salah satu pesantren.
"Anaknya Tobiin ini ada tiga, anak pertama dan kedua itu wanita, lalu anak ketiga adalah laki-laki. Tapi, anak pertama jarang pulang, sepertinya dia di pesantren," pungkas Lukman Shareja. (dik/M28)