Kecelakaan Bus Transjakrta
Dirlantas Polda Metro Jaya Evaluasi Separator Busway yang Kerap Menimbulkan Kecelakaan
Ditlantas Polda Metro Jaya mengevaluasi keberadaan separator Busway yang kerap memicu kecelakaan, jika memungkinkan bakal dibongkar.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ditlantas Polda Metro Jaya akan evaluasi saparator Busway yang kerap menimbulkan kecelakaan.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan bahwa selain terlibat kecelakaan langsung, saparator busway juga kerap ditabrak pengendara.
"Kami sedang analisa ada beberapa kasus kecelakaan di jalur busway apakah melibatkan busway atau tidak, artinya tidak melibatkan busway itu kecelakaannya menabrak saparator," jelas Sambodo, Selasa (15/3/2022).
Baca juga: Luar Biasa, Bus Transjakarta 17 Kali Terlibat Kecelakaan dalam Tiga Bulan
Dari banyaknya kendaraan menabrak saparator Busway, polisi akan evaluasi apakah keamanan saparator sudah terjaga seperti memasang lampu atau water barrier.
Sebab satu kecelakaan tunggal yang melibatkan saparator busway di Senen beberapa waktu lalu juga hingga membuat mobil terbakar dan dua penumpang di dalamnya tewas.
Selain itu polisi juga akan evaluasi keberadaan jembatan penyeberangan yang melintasi jalur busway.
Sebab, masih ada saja pejalan kaki yang tertabrak bus karena menyeberang jalur busway dan tidak lewat jembatan penyeberangan.
"Ini akan kami evaluasi dan kalau memang perlu kami evaluasi titik tersebut dan kami akan berikan ke Pemprov DKI dan pihak Transjakarta untuk memperbaiki sehingga kedepan bisa diperbaiki dan dikurangi kecelakaan," tuturnya.

Sebelumnya Ditlantas Polda Metro Jaya mengungkap Bus Transjakarta telah 17 kali mengalami kecelakaan selama tiga bulan terakhir.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan kecalakaan terjadi sedari Januari hingga Maret 2022.
Lima kecelakaan terjadi di bulan Januari, kemudian tujuh kecelakaan di bulan Februari, dan lima kecelakaan terjadi di bulan Maret dari tanggal 1 hingga 14 Maret 2022.
Baca juga: BREAKING News: Tobiin Terduga Teroris Yang Ditangkap Densus 88 di Sepatan Timur Adalah Seorang PNS
"Dari 17 kecelakaan tersebut menimbulkan korban meninggal dunia sebanyak tiga orang, tiga orang luka berat, dan tujuh luka ringan, dan kerugian materi," jelas Sambodo dikonfirmasi Selasa (15/3/2022).
Sambodo menerangkan, dari 17 kecelakaan itu tidak semua kecelakaan disebabkan pihak Transjakarta.
Sebanyak 11 kasus kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta berasal dari hal eksternal atau kendaraan lain.
Sementara enam kasus kecelakaan patut diduga berasal dari Bus Transjakarta.