Berita Nasional
Berkerudung Putih, Puan Maharani Temui Gus Yahya di Markas PBNU, Minta Dukungan Nyapres?
Puan menjelaskan silahturahmi yang dilakukan dirinya ini juga membawa pesan untuk kemudian membangun bangsa bersama-sama, termasuk PBNU.
"Kami berdiskusi cukup intens tadi tentang berbagai masalah yang menjadi concern bersama. Karena NU Ini kan rakyat, Bu Puan ini ketua dari dewan perwakilan rakyat sehingga ada banyak hal yang ke depan bisa kita upayakan bersama untuk memecahkan masalah-masalah nyata yang dihadapi oleh rakyat kita."
"Alhamdulillah insyaAllah ke depan akan ada banyak hal yang bisa dikerjakan bersama. Baik dalam kerangka DPR RI maupun dalam kerangka Ibu Puan Maharani sebagai pimpinan PDI-P," ujarnya.
Survei pilpres, Puan kalah jauh dari Ganjar
Diberitakan sebelumnya, elektabilitas Ketua DPR Puan Maharani maharani makin tertinggal dibandingkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Selisih dua kader dan sekaligus pengurus PDI Perjuangan ini hampir 20 persen atau tepatnya 19,9 persen.
Survei terkini yang dilakukan Litbang Kompas 17-30 Januari 2022 menunjukkan, elektabilitas Ganjar Pranowo di posisi 20,5 persen, sedangkan elektabilitas Puan Maharani hanya 0,6 persen.
Puan Maharani disebut-sebut sebagai salah satu bakal calon PDI Perjuangan untuk maju dalam Pilpres 2024.
Sementara itu, hasil Survei Kepemimpinan Nasional yang diselenggarakan Litbang Kompas menunjukkan, pilihan publik terhadap sosok calon presiden kian mengerucut ke tiga nama.
Tiga nama tersebut ialah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Hasil survei yang diselenggarakan Litbang Kompas pada 17-30 Januari 2022 menunjukkan, jika pemilu diselenggarakan pada saat survei dilakukan, Prabowo akan dipilih 26,5 persen masyarakat.
Selanjutnya disusul Ganjar (20,5 persen), dan Anies (14,2 persen).
Elektabilitas tiga tokoh tersebut tercatat meningkat dibandingkan hasil survei serupa yang digelar pada 2021.
Prabowo misalnya, tercatat naik dari 16,4 persen pada April 2021 menjadi 26,5 persen pada Januari 2022, meski sempat turun jadi 13,9 persen pada Oktober 2021.
Namun, elektabilitas Prabowo saat ini masih tertinggal jauh dari perolehan suaranya sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2019 lalu sebesar 44,5 persen.
Sementara itu, elektabilitas Ganjar juga merangkak naik, mulai dari 7,3 persen pada April 2021, 13,9 persen pada Oktober 2021, dan 20,5 persen pada Januari 2021.