Berita Nasional

Ruhut Serang Ibas karena Salurkan Minyak Goreng, Yan Harahap: Aneh, Bantu Rakyat Malah Dicerca

Yan Harahap mengaku heran dengan tingkat Ruhut dan orang-orang lain yang mearuh prasangka buruk terhadap Ibas.

Editor: Feryanto Hadi
Ist
Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Deputi Strategi dan Kebijakan Partai Demokrat, Yan Harahap merasa heran dengan respon dari sejumlah pihak yang mempermasalahkan kegiatan penyaluran ribuan liter minyak goreng oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas .

Seperti diketahui, Ibas menyalurkan 16 ribu liter (16 ton) minyak goreng dengan harga murah ke konstituennya di Ngawi, Jawa Timur pada Selasa, 8 Maret 2022.

Kegiatan itu dilakukan Ibas saat dirinya berkunjung ke dapil di masa reses ini.

Kegiatan itu lantas menjadi sorotan di media sosial lantaran diketahui saat ini minyak goreng dianggap langka.

Baca juga: Politisi Demokrat Minta Luhut tak Memaksakan Kehendak Soal Penundaan Pemilu 2024

Komentar-komentar pedas pun bermunculan, termasuk tudingan Ibas menimbun minyak goreng.

Salah satu komentar dilayangkan Politisi PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul.

Melalui Twitter, Ruhut menampilkan tangkap layar berita soal penyaluran minyak goreng oleh Ibas dan menyertakan caption yang menyerang mantan teman separtainya itu.

Ruhut tampak senang ketika Ibas dituding sebagai penimbun minyak.

"Maksud hati memeluk gunung apa daya tangan tak sampai, ini senjata makan tuan emang mudah merebut dan memenangkan Hati Rakyat. Yang ada sekarang dituduh jadi Penimbun minyak ha ha ha dijoroki kader-kadernya yang suka Nyinyir," tulis Ruhut.

Sementara itu, Yan Harahap mengaku heran dengan tingkat Ruhut dan orang-orang lain yang mearuh prasangka buruk terhadap Ibas.

Baca juga: Waketum Demokrat: Konstitusi Memungkinkan Masa Jabatan Presiden Diperpendek, Bukan Diperpanjang

Menurutnya, sebagai wakil rakyat, aksi yang dilakukan Ibas merupakan bentuk kehadirannya kepada rakyat, khususnya di daerah pemilihannya.

Justru, kata Yan Harahap, Ibas melihat permasalahan yang ada di lapangan, yakni soal sulitnya rakyat mendapatkan minyak goreng lantaran pemerintah tak juga menyediakan solusi atas permasalahan yang terjadi..

Maka dari itu, Ibas berusaha membantu warga dengan menyalurkan minyak goreng

"Aneh. Ada “wakil rakyat” yang sedang reses, membantu rakyat yang diwakilinya (konstituennya) karena sedang kesulitan mendapatkan minyak goreng akibat tata kelola yang amburadul oleh Pemerintah, kok malah terlihat tidak senang?" kata Yan Harahap di Jakarta, Minggu (13/3/2022).

Harusnya, menurut Yan, baik Ruhut Sitompul maupun siapapun orangnya akan senang lantaran rakyat yang sedang kesulitan jadi terbantu.

"Bukan kah harusnya Ruhut atau siapa pun itu ikut senang ada rakyat yg terbantu? Kok malah mencerca dgn tuduhan negatif?"

Yan juga menanggapi soal adanya tudingan penimbunan minyak goreng yang dilakukan Ibas.

Ia menilai, tudingan itu tak masuk akal dan hanya kerjaan lawan politik yang niatnya untuk menjatuhkan.

"Beliau (Ibas) kan anggota DPR RI Komisi VI yang bermitra dengan BUMN, tentu beliau dan timnya bekerja keras untuk mendapatkan dan membeli minyak goreng demi membantu kesulitan rakyat."

"Bisa saja beliau beli dengan hatga mahal dan menjualnya sesuai HET. Nah harga sisanya kan beliau subsidi. Kan rakyat benar-benar terbantu. Karena Ibas itu selalu berpikir harapan rakyat adalah perjuangan Demokrat, maka disaat rakyat berharap mendapatkan minyak goreng dengan harga wajar, Ibas memperjuangkannya dengan segala daya upaya," jelasnya

Sebelumnya, dalam kunjungannya ke dapil di masa reses, Ibas mengaku masih menemukan harga bahan pokok yang mahal termasuk minyak goreng.

Maka dari itu, ia menyalurkan minyak goreng dengan tujuan untuk meringankan beban masyarakat.

"Ini adalah realitas kejadian yang kita temui di Kabupaten Ngawi ketika kami melakukan reses DPR RI. Kita serap aspirasi masyarakat tidak hanya dari pemberitaan, tapi kita melihat langsung di lapangan bahwa benar mereka merasa kesulitan dan mengeluhkan mahalnya harga kebutuhan pokok, seperti kedelai, lombok (cabai), daging, dan yang paling gaduh adalah minyak goreng," kata Ibas dalam keterangan tertulis, Rabu (9/3/2022).

Baca juga: Ibas Soroti Kenaikan Harga Kedelai, Minta Pemerintahan Jokowi Dengarkan Keresahan Rakyat

Ibas lantas melakukan kegiatan dengan menjual 16 ribu liter minyak goreng kepada masyarakat dengan harga Rp 11.500 per liter, sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Ibas heran kebijakan HET yang telah ditentukan pemerintah tidak terealisasi dengan baik. Dia bahkan menemukan masih adanya harga minyak Rp 90 ribu per liter.

"Akan tetapi, realitasnya masyarakat masih harus membeli minyak goreng dengan harga yang lebih dari itu, bisa sampai 20 ribu hingga 30 ribu, bahkan ada yang sampai 90 ribu per liter. Kenaikan harga bahan pokok ini tentu menyulitkan masyarakat," ujarnya.

Anggota Komisi VI DPR itu mendorong pemerintah pusat dan daerah hingga dinas terkait tanggap menangani kelangkaan minyak tanah ini. Dia memastikan akan terus menyalurkan aspirasi masyarakat kepada pemerintah agar persoalan minyak goreng menemukan solusi.

"Saya menyambut baik atas segala aksi nyata para produsen, pemerintah pusat dan daerah dalam menyikapi tantangan ini. Kami sebagai wakil rakyat akan terus menyampaikan aspirasi ini ke pemerintah untuk dicarikan solusi cepat dan terbaiknya," tutur Ibas.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved