PTM 100 Persen

Masuk Status PPKM Level 2, Arief Wismansyah Berencana Menerapkan PTM 100 Persen untuk SD dan SMP

Pemkot Tangerang berencana menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di seluruh Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Kota Tangerang.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Sigit Nugroho
TribunTangerang.com/Gilbert Sam Sandro
Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah, saat membuka PTM berkapasitas 50 persen beberapa waktu lalu. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang berencana menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di seluruh Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Tangerang.

Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah, mengatakan bahwa rencana gelaran PTM dengan kapasitas 100 persen tersebut dilakukan, lantaran kondisi kasus Covid-19 di Kota Tangerang terus menurun.

Selain itu, kondisi Kota Tangerang yang berada di status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 juga menjadi alasan memaksimalkan kapasitas PTM.

"Melihat kondisi Kota Tangerang saat ini, saya sih maunya gelaran PTM ini bisa dioptimalkan. Artinya, kalau bisa memang memungkinkan kapasitas PTM 100 persen, ya 100 persen (kita terapkan)," kata Arief saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (12/3/2022).

"Soalnya dalam sepekan terakhir ini, penambahan kasus Covid-19 konsisten di rentang angka 200 hingga 300 per harinya," ujar Arief.

Baca juga: PPKM Level 2 Diterapkan, Kemendikbudristek pun Masih Menyelenggarakan PTM 50 Persen di Tanah Air

Baca juga: Waspadai Klaster Covid-19, Idris Ahmad Ingatkan Pemprov DKI untuk Hati-hati Terapkan PTM 100 Persen

Baca juga: PTM 100 Persen di DKI Tunggu Putusan Kemendikbud

Arief menjelaskan bahwa seluruh perangkat sekolah yang mengikuti PTM 100 persen harus memenuhi syarat, yakni menjalani Vaksinasi Covid-19 secara lengkap.

Vaksinasi Covid-19 dosis lengkap yang dimaksud tersebut adalah vaksinasi Covid-19 tahap pertama dan minimal telah melakukan vaksinasi dosis kedua.

"Kami juga merencanakan gelaran PTM 100 persen ini harus ada syaratnya, yaitu mereka yang sudah menjalani Vaksinasi Covid-19 dengan dosis lengkap," jelas Arief.

"Minimal siswa-siswi ini sudah harus vaksinasi dosis satu dan dosis ke dua, kalau memang anak itu sudah waktunya menjalani Vaksinasi Covid-19 tahap tiga atau booster, ya mereka sudah harus booster, itu semua harus lengkap," papar Arief.

BERITA VIDEO: Kisah Tiga Anak di Karawang Ditinggal Meninggal Ayahnya karena Covid 19

Menindaklanjuti rencana tersebut, Dinas Kesehatan Kota Tangerang pun telah menggelar skrining tes Covid-19 secara acak kepada murid kelas 6 dan 9 pada Jumat (11/3/2022).

Nantinya, hasil dari surveillance para siswa tersebut akan dibahas bersama dengan epidomolog dari Universitas Indonesia (UI) pada hari Senin (14/3/2022) pagi.

"Jadi, kemarin kita sudah lakukan surveillance kepada anak-anak dan hasilnya baru keluar hari ini. Nantinya, hasil surveillance itu akan kita bahas sama epidemolog, karena kita baru dijadwalkan rapat dengan epidomolog itu hari Senin nanti, pukul 10.00 WIB," ucapnya.

"Semoga enggak ada yang positif, supaya rencana kita agar anak-anak semua kembali bersekolah bisa berjalan dengan baik dan lancar," pungkas Arief Wismansyah.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved