Birokrasi Jawa Barat
Dani Ramdan tak Mau Kecolongan, saat Tidur HP Ada Disamping Tempat Tidur
Kepala BPBD Jawa Barat Dani Ramdan memiliki komitmen tinggi dengan profesinya, yakni selalu siaga saat istirahat.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Valentino Verry
Dani Ramdan, sejak kecil memang telah berkelana mengukuti jejak sang ayah yang saat itu bekerja sebagai guru.
Baca juga: Tabrakan Kapal, Satu Nelayan Hilang di Perairan Kepulauan Seribu
"Saya TK , kelas I dan kelas II di SD Negeri Cibatu, Garut. Lalu kelas III pindah ke Bandung ikut ayah, di Sarijadi. SMP saya di SMP 12 Setia Budi Bandung, SMAnya di SMA N 2 Bandung dan lulus saya masuk APBN (IPDN)," ucapnya.
Uniknya, saat lulus SMA, Dani Ramdan sempat masuk ke universitas IKIP Bandung.
Saat itu, dirinya mendaftar pula di IPDN dan lolos, sehingga ia memilih masuk ke IPDN.
"Kalau ke IKIP, itu keinginan ayah saya, jadi guru juga tetapi saya dulu pengen jadi camat, bupati,” ujarnya.
“Apalagi dulu IPDN disebut sekolah camat, sehingga saya masuk IPDN," imbuhnya.
Baca juga: Ajak Masyarakat Gunakan BBM Oktan Tinggi, Wakil Wali Kota Sukabumi Dukung BBM Ramah Lingkungan
Camat sempat menjadi cita-cita dirinya. Berawal dari suka organisasi seperti pramuka dan lainnya, Dani mengatakan saat itu dirinya suka mengatur orang.
Ia pun melihat jabatan apa yang bisa untuk mengatur orang, dan akhirnya menjatuhkan pilihan ke IPDN karena bisa bekerja di pemerintahan.
Dengan menjadi camat, ia merasa bisa memegang satu wilayah.
Lucunya, impian jadi camat ternyata tak pernah terwujud. Dani bahkan menjadi alumni IPDN yang tak pernah menjadi camat.
"Kalau dulu kan camat kekuasaannya besar. Ternyata saya tidak pernah jadi camat justru jadi bupati (Pj) walaupun sebentar. Tapi lumayanlah di dua daerah," katanya sembari tertawa.
Adapun kini, Dani Ramdan telah kembali ke jabatan awalnya sebagai kepala badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Jawa Barat. Ia dipercaya sejak 1,5 tahun lalu untuk memegang posisi kepala di BPBD Jawa Barat.