Distributor Minyak Goreng Nakal
Disperindag Karawang bersama Polisi Telusuri Dugaan Adanya Distributor Minyak Goreng yang Nakal
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karawang bakal menindak tegas distributor minyak goreng yang nakal.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, KARAWANG - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karawang bakal menindak tegas distributor minyak goreng yang nakal.
Hal itu disampaikan Kepala Disperindag Karawang, Ahmad Suroto, kepada awak media pada Rabu (9/3/2022).
Suroto menerangkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan penelusuran terhadap dugaan distributor yang tidak mengikuti ketentuan.
"Terhadap distributor yang tidak mengikuti ketentuan, kami lakukan penindakan bersama Polres Karawang," kata Suroto pada Rabu (9/3/2022).
Dia melanjutkan, bersama Kepolisian terus melakukan inspeksi mendadak ke penjual maupun agen untuk melakukan pengawasan agar tidak ada spekulan dan penimbunan barang.
Baca juga: Disperindag Kota Bekasi Harap Perajin Tahu Tempe Kurangi Ukuran untuk Siasati Kedelai Naik
Baca juga: Pedagang Sembako di Pasar Johar Krawang Curigai Ada Distributor Nakal yang Simpan Minyak Goreng
Baca juga: VIDEO Pemkot Tangerang Recanakan Pangkas Pendistribusian Minyak Goreng
Dari hasil pendataan, sejauh ini ada empat gudang distributor di Karawang.
"Ada empat gudang distributor dari hasil pendataan, kami akan terus melakukan proses penelusuran terkait kelangkaan minyak goreng ini," jelas Suroto.
Sedang untuk menstabilkan minyak goreng, menurut Suroto, sudah melakukan operasi pasar.
Rinciannya, minyak kemasan sebanyak 10.300 liter dan 8300 liter minyak curah.
"Ke depan kita akan dorong operasi pasar lebih banyak lagi agar ketersedian barang tercukupi dan harga sesuai HET," terang Suroto.
BERITA VIDEO: Polisi Ringkus 28 Orang plus Celurit saat Grebek Sarang Narkoba di Kampung Bahari Tanjung Priok
Pedagang pasar di Karawang, Jawa Barat mengeluhkan minyak goreng masih langka.
Pasalnya, para pedagang itu mendapatkan pasokan minyak goreng yang masih minim.
Entang (29), salah seorang pedagang Pasar Joha rKarawang, menyebut selain masih mahal, minyak masih langka. Terutama minyak kemasan.
Dia mengaku kesulitan mencari stok minyak untuk menjual ke pembeli.
"Iya susah dapat stok minyak, kalaupun ada terbatas sedikit aja," katanya, pada Rabu (9/3/2022).
Atas kelangkaan minyak goreng itu, dia mengaku curiga ada oknum distributor yang nakal.
Selain itu juga didapatkan info banyak yang langsung datang ke gudang distributor untuk membelinya.
"Katanya sudah kosong. Banyak yang datang langsung bawa mobil sendiri," kata Entang.
Dia juga mengaku aneh ada penjual minyak dadakan ditengah para pedagang kesulitan mendapatkan minyak goreng.
Saat ini hanya stok minyak curah masih ada. Hanya saja harganya masih mahal, sekitar Rp 17.000 per kilogram. Adapun minyak kemasan yang berhasil ia dapat, dijual kembali dengan harga Rp 34.000 untuk kemasan 1,8 liter.
"Harganya tidak jauh dari harga beli. Itupun sedikit stoknya," ujar Entang.
Di Pasar Johar sendiri, kata dia, pemerintah telah melakukan operasi pasar untuk minyak curah dengan harga 10.500 per liter. Namun dalam satu hari langsung habis.
"Operasi pasar pernah dari Pemda Karawang sehari langsung habis," beber dia.
Usmah, salah satu pedagang kelontong di Kabupaten Karawang juga mengaku kesulitan mendapat stok minyak. Padahal pelanggannya berulang kali memesan.
"Saya sudah pesan, tapi kehabisan terus," ujar dia.
Dia menyebut sudah hampir tiga hari tidak menjual minyak goreng. "Tiga hari engga jual minyak goreng," tandasnya.