Berita Video

VIDEO Pemkot Tangerang Recanakan Pangkas Pendistribusian Minyak Goreng

"Tingginya harga minyak saat ini, yang tidak sesuai dengan HET yang telah ditetapkan pemerintah itu disebabkan oleh panjangnya jalur distribusi

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Ahmad Sabran

WARTAKOTALIVE.COM, Tangerang - Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (DisperindagkopUKM) Kota Tangerang rencanakan pangkas alur pendistribusian minyak goreng kemasan ke masyarakat.

Kepala Bidang Perdagangan DisperindagkopUKM Kota Tangerang, Shandy Sulaeman mengatakan, hal tersebut dilakukan guna mengembalikan harga minyak dapat sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan, yakni Rp 14.000.

"Tingginya harga minyak saat ini, yang tidak sesuai dengan HET yang telah ditetapkan pemerintah itu disebabkan oleh panjangnya jalur distribusi penjualan minyak goreng kemasan ini," ujar Shandy Sulaeman saat diwawancarai Wartakotalive.com, Senin (7/3/2022).

Shandy pun mamaparkan alur distribusi penjualan minyak goreng kemasan di pasar tradisional. 

Yakni diawali dari produsen, yang kemudian diberikan kepada distributor, lalu disalurkan ke agen-agen penjual minyak gorek kemasan, yang selanjutnya diedarkan ke masyarakat oleh pengecer atau warung yang berada di lingkungan masyarakat.

Menurutnya, tidak sesuainya harga minyak goreng kemasan dengan HET yang dibeli oleh masyarakat, disebabkan oleh hal tersebut.

"Harga minyak goreng kemasan itu sebenarnya sudah sesuai yaitu Rp 14.000, karena dari produsennya itu harganya sudah Rp 13.000," kata dia.

"Tapi, bisa mahal dibeli sama masyarakat karena alur penjualannya itu banyak banget, makanya kita mau pangkas alur penjualan ini, supaya di masyarakat bisa tepat Rp 14.000," paparnya.

Pangkasan alur pendistribusian yang akan dilakukan oleh DisperindagkopUKM Kota Tangerang adalah tahap pada agen dan pengecer.

Dengan demikian, pendistribusan minyak goreng kemasan nantinya akan hanya pada tiga tahap, yakni dari produsen yang akan disalurkan oleh distributor, langsung kepada konsumen ataupun masyarakat.

"Rencana kita agar HET minyak goreng kemasan bisa sesuai Rp 14.000 adalah memangkas penyaluran kepada agen dan pengecer," ungkapnya.

"Jadi, nanti harga dari produsen itu Rp 13.000 dan bisa dijual oleh distributor ke masyarakat dengan harga Rp 14.000, sesuai dengan HET," terangnya 

Dengan demikian, Shandy mengharapkan pemotongan jalur distribusi tersebut, mampu menekan tingginya harga minyak goreng kemasan yang terjadi saat ini.

"Pemotongan jalur distribusi ini akan kita buat seperti jalur distribusi di toko-toko ritel dimana dari produsen lalu ke distributor dan bisa langsung ke masyarakat," ucapnya.

"Sehingga jalur pengawasan Disperindagkop UKM bisa lebih terkontrol dimana pihaknya bisa langsung mengambil tindakan bila ada yang memainkan harga," tutup Shandy Sulaeman. (M28)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved