Sindir Rizieq Shihab dan FPI, Muhaimin Iskandar: Dikit-dikit Bela Islam, Pembela Kok Lemah?

Awalnya, pria yang akrab disapa Gus Muhaimin itu menyampaikan peran penting Umat Islam dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Tribunmedan.com
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyebut nama Rizieq Shihab, saat silaturahmi ke Pondok Pesantren Al-Hidayah Sondriyan, Ngawi, Jawa Timur, Sabtu (5/3/2022). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyebut nama Rizieq Shihab, saat silaturahmi ke Pondok Pesantren Al-Hidayah Sondriyan, Ngawi, Jawa Timur, Sabtu (5/3/2022).

Awalnya, pria yang akrab disapa Gus Muhaimin itu menyampaikan peran penting Umat Islam dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Gus Muhaimin bersyukur saat ini kasus Covid-19 di Indonesia mulai terkendali, dan ia berharap Indonesia akan memasuki masa endemi.

Baca juga: Jokowi Diminta Tegaskan Pemilu Digelar pada 14 Februari 2024 Agar Wacana Penundaan Berhenti

"Hari ini alhamdulillah pandemi sudah mulai berkurang."

"Insyaallah sebentar lagi endemi dan berakhir semua Virus Corona," kata Gus Muhaimin saat memberikan sambutan di acara tersebut

Gus Muhaimin mengungkapkan, Indonesia sempat mengalami darurat kesehatan, lantaran sejumlah fasilitas kesehatan, termasuk obat-obatan, harus diimpor dari luar negeri.

Baca juga: Evakuasi WNI dari Ukraina Ternyata Libatkan Sembilan Prajurit Satbravo 90 Kopasgat TNI AU

Ekonomi juga ikut terdampak akibat pandemi.

"Dua masalah besar yang harus diatasi, kesehatan kemandirian dalam negeri, dan yang kedua adalah ekonominya terus mengalami masa sulit," tuturnya.

Atas dasar itu, menurut Wakil Ketua DPR ini, pandemi dapat diatasi jika seluruh masyarakat Indonesia kompak, termasuk kekuatan dari para Nahdliyin.

Baca juga: Prima Minta Jokowi Segera Keluarkan Bantahan Jika Pihak Istana Tidak Terlibat Wacana Tunda Pemilu

"Sebagai umat terkuat, terkokoh, tersolid, di dunia itu Indonesia.

"Bahkan Umat Islam Indonesia dikategorikan paling siap menghadapi tantangan zaman, tantangan global."

"Ini hebatnya para wali. Bela NU otomatis bela Islam, tapi ne ono opo opo terhadap NU enggak ngerusak Islam, dan enggak ngerusak ahli sunnah wal jamaah," paparnya.

Baca juga: WNI yang Dievakuasi dari Ukraina Kebanyakan Berasal dari Bali dan Berprofesi Sebagai Terapis

Ia lantas menyinggung nama Rizieq Shihab, bekas pimpinan Front Pembela Islam (FPI) yang sudah dibubarkan pemerintah.

"Beda dengan saudara kita yang sedikit-sedikit bela Islam, bela Islam, ya ne ono masalah sing Islam kena juga."

"Contohnya Habib Rizieq."

Baca juga: Awasi Pemilu 2024, Bawaslu Manfaatkan Aplikasi Berbasis Teknologi Digital

"Habib Rizieq tuh kurang luar biasa apa? Akhirnya kepentok juga dan menjadi sulit buat FPI, pembela Islam kok lemah? Itu bukan pembela namanya."

"Gimana enggak lemah? Sekarang sulit posisinya, bentrok apa segala macem, mengalami bentrokan dengan pemerintah dan seterusnya," beber Muhaimin.

Gus Muhaimin lantas membandingkan dengan Nahdlatul Ulama (NU) yang mendukung program pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.

Baca juga: Ini Nama Delapan Karyawan PT Palapa Timur Telematika yang Meninggal Ditembak KKB Papua

"Kalau NU, enak NU."

"Dan alhamdulillah vaksinasi di Indonesia enggak akan berhasil tanpa dukungan oleh keluarga besar kita."

"Makanya pemerintah butuh Umat Islam, karena umat Islam yang menyukseskan dan menopang lancar dan cepatnya proses pembangunan," cetus Muhaimin. (Chaerul Umam)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved