Berita Nasional
Gus Yahya 'Sowan' ke Dudung, TNI AD Siap Latih Ansor-Banser untuk Hadapi Ancaman terhadap NKRI
Diketahui, GP Ansor merupakan salah satu Badan Otonom Nahdlatul Ulama yang bergerak di bidang kepemudaan dan kemasyarakatan.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf dan KSAD Jendral Dudung Abdurachman melalukan pertemuan di Markas Besar TNI AD, Jakarta beberapa hari lalu.
Gus Yahya, seperti dikutip dari rilis TNI AD menyampaikan kesamaan pandangnya dengan Angkatan Darat dalam menjaga keutuhan NKRI.
Gus Yahya menyampaikan bahwa agama Islam tidak seharusnya dijadikan sebagai alat untuk memecah belah.
"Dan umat Islam juga jangan mudah dipecah belah agar bisa bersama-sama dan bersinergi dengan TNI AD untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI," sebut Gus Yahya dalam kunjungan pada Rabu (2/3/2022)
Baca juga: Densus 99 Banser Trending, Apa Saja Kelebihan Pasukan Khusus untuk Tangani Terorisme Ini?
Adapun salah satu isi pertemuan untuk membuka peluang TNI AD memberikan pelatihan Bela Negara bagi Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) termasuk Banser.
Hal tersebut dijelaskan dalam siaran pers TNI AD pada Jumat.
Yahya menyampaikan selama ini NU memiliki kesamaan pandangan dengan TNI AD dalam menjaga keutuhan NKRI.
Pertemuan antara dua tokoh ini dinilai sebagai keakraban antara kiai dan santri. Di mana Dudung Abdurachman mengatakan saat mudanya pernah menjalani kehidupan sebagai santri.
Diketahui, GP Ansor merupakan salah satu Badan Otonom Nahdlatul Ulama yang bergerak di bidang kepemudaan dan kemasyarakatan.
GP Ansor sudah berdiri sejak Muktamar NU ke-9 pada tanggal 24 April 1934 di Banyuwangi.
Adapun, Banser merupakan bagian dari GP Ansor.
Ketua Bidang Politik dan Pemerintahan GP Ansor, Luqman Hakim pernah menyebut, jumlah anggota Banser saat ini sudah sangat banyak dan tersebar di berbagai negara dan jumlahnya mencapai 7 juta orang.
Baca juga: Komisaris Pelni Dede Budhyarto Ajak 7 Juta Banser Hancurkan Gerombolan Radikal yang Ganggu Gus Yaqut
Banser trending
Pembicaraan soal Banser meningkat saat banyak 'serangan' tertuju kepada Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang juga Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor).
Banyak pihak mempersoalkan pernyataan Yaqut soal toa dan gonggongan anjing yang dinilai kontroversial.