Pemilu 2024
Elemen Masyarakat Pro Demokrasi Diminta Bersatu Suarakan Tolak Pemilu 2024 Ditunda
Kendati begitu, kata dia, pihak elite politik akan terus menggalang berbagai elemen masyarakat untuk menyuarakan penundaan pemilu.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - PDIP, Gerindra, Nasdem, Demokrat, dan PKS ditambah Dewan Pimpinan Daerah (DPD), menolak Pemilu 2024 ditunda.
Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menilai hal tersebut melegakan proses demokrasi di Indonesia.
"Kekuatan lima partai tersebut ditambah DPD akan membuat ciut PKB, PAN, dan Golkar," kata Jamiluddin, Kamis (3/3/2022).
Baca juga: Hendri Satrio: Bagaimana Caranya Tahu Tidak Ada yang Lebih Bagus dari Jokowi Kalau Tak Ada Pemilu?
Kendati begitu, kata dia, pihak elite politik akan terus menggalang berbagai elemen masyarakat untuk menyuarakan penundaan pemilu.
"Suara dari berbagai elemen masyarakat inilah yang akan digunakan untuk menekan MPR mengamandemen UUD 1945."
"Mereka ini tentulah para elite negeri yang ingin lebih lama berkuasa.
Baca juga: KSAL Antisipasi Sparepart Alutsista Buatan Rusia Diembargo Barat, Operasional Tak Berpengaruh
"Bagi mereka, menunda pemilu berarti memperlama mengumpulkan pundi-pundi ekonomi," tuturnya.
Karena itu, kelompok elite bersama para oligarki akan terus menggelorakan penundaan pemilu.
Pembentukan pendapat umum akan dilakukan secara intensif, sampai MPR nantinya tidak punya daya lagi untuk menolaknya.
Baca juga: UPDATE Covid-19 RI 3 Maret 2022: 42.154 Orang Sembuh, 232 Pasien Wafat, 37.259 Positif
Untuk mencegah hal itu, kata Jamiluddin, semua elemen masyarakat yang pro demokrasi dan konstitusi harus bersama-sama bersuara menolak penundaan pemilu.
"Elemen masyarakat ini (pro demokrasi) akan menguatkan partai politik dan DPD yang sudah dari awal menolak penundaan pemilu," ucap Jamiluddin.
Sebab menurutnya, kekuatan masyarakat yang pro demokrasi dan konstitusi bersama lima partai politik dan DPD, akan menjadi kekuatan untuk menghentikan keinginan para elite dan para oligarki menunda pemilu.
"Mereka ini harus dilawan dengan cara apa pun demi tegaknya demokrasi di tanah air," ucap Jamiluddin. (Rizki Sandi Saputra)