PPSU

Dipecat, Petugas PPSU Jalan Kaki 16 Km Temui Anies di Balai Kota DKI

Jejen yang nekat berjalan kaki menuju Balai Kota ini, juga membawa alat peraga yang dibuat dari karton dan digantungkan di lehernya

Warta Kota/ Yolanda Putri Dewanti
Jejen Sujana anggota PPSU berharap bisa menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (2/3/2022). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Jejen Sujana seorang anggota Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) di Ibu Kota, ingin mengadukan nasibnya langsung kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan perihal pemutusan kerja yang dialaminya.

Dengan langkah setapak demi setapak, pria yang memiliki 5 anak ini dengan penuh harap keluar dari kediamannya di Rumah Susun Pinus Elok, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (2/3/2022) pagi.

Dengan memakai seragam kebanggaannya yang berwarna orange itu pagi tadi, Jejen bukan menelusuri kali-kali atau membersihkan jalan, tetapi langkah Jejen kali ini mantap menuju Kantor Gubernur Anies yakni Balai Kota Jakarta.

"Saya jalan kaki dari rumah di Rusun Pinus Elok Penggilingan untuk minta keadilan karena kontrak kerja saya diputus sepihak tanpa kejelasan," ucap Jejen kepada wartawan, di depan Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (2/3/2022).

Jejen yang nekat berjalan kaki menuju Balai Kota ini, juga membawa alat peraga yang dibuat dari karton dan digantungkan di lehernya serta membawa bendera merah putih.

Terlihat, pada alat peraga tersebut Jejen menulis 'Berkelut Dengan Sampah Tapi Jangan Perlakukan Kami Seperti Sampah, 4 Tahun Mengabdi Kau Campakkan Aku Begitu Saja, Apa Salahku Sehingga Kau Tega Berbuat Seperti Itu'.

Baca juga: Pegawai dan PPSU Terpapar Covid-19, Kantor Kelurahan Kampung Melayu Tutup Sementara

Dengan jarak tempuh berjalan kaki hingga 16 kilometer dari Cakung menuju Gambir, Jejen berharap bisa langsung menemui orang nomor satu di Ibu Kota ini dan menyampaikannya segala keluh kesah yang dirasakannya.

Pria yang sudah bekerja selama 4 tahun di Kelurahan ini mengaku beragam upaya sudah dilakukannya selama dua bulan terakhir ini guna meminta kejelasan soal kontrak kerjanya yang tak diperpanjang lagi.

Baca juga: 25 Petugas PPSU Membersihkan Pulau Panjang yang Bakal Jadi Tempat Wisata Religi di Kepulauan Seribu

Tetapi, usahanya untuk menemui pejabat di tingkat kelurahan sampai wali kota belum juga ada hasilnya.

"Mereka bilang, mereka mengembalikan lagi keputusan kepada pihak kelurahan," tambahnya.

"Saya menuntut keadilan, saya diputus kerja tanpa alasan, padahal saya sudah kerja 4 tahun. Saya mau bisa kerja lagi, anak saya bisa pada makan lagi," jelas dia.

Baca juga: Selamatkan Nyawa Bocah yang Tenggelam, Tiga Petugas PPSU Diminta Hadir Ke Balai Kota

Dirinya menuturkan bahwa berjalan kaki dari daerah Penggilingan itu, menggambarkan lelahnya perjuangan ia selama 4 tahun.

"Saya jalan kaki dari Penggilingan ya itu menggambarkan 4 tahun saya, lelahnya saya," ucapnya.

Niat Jejen untuk bertemu Anies pun gagal, sebab saat itu Anies tidak berada di Balai Kota. Meski begitu, usaha dirinya masih direspon baik oleh perwakilan Anies dari Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

Baca juga: Sekda DKI Minta PPSU Kerja Maksimal dalam Pengendalian Dampak Banjir

Segala ungkapan hatinya pun turut dicurahkan pada saat itu, pasalnya tidak hanya dirinya rekan yang lainnya pun mengalami nasib yang sama.

"Tapi bagus responnya, tuntutan saya diterima dan nanti mau dicek lagi perkembangannya," ucapnya.

"Yang bernasib seperti saya ada 4 orang, tapi mereka hari ini tidak ikut jalan kaki karena sudah tua," tutup dia. (m27)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved