Pemilu 2024
Tolak Pemilu 2024 Ditunda, Surya Paloh: NasDem akan Berada Paling Depan Patuhi Konstitusi
Penundaan pemilu bisa dilakukan, jika keadaan memang terpaksa, misalnya perang, atau bencana alam yang luar biasa terjadi.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Partai NasDem menolak usulan penundaan Pemilu 2024.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan, penolakan pengunduran Pemilu 2024 demi kepentingan bangsa dan negara.
"Ketika ingin menempatkan kepentingan bangsa, maka kita akan menempatkan sesuai konstitusi."
Baca juga: Arifin Panigoro Sempat Dirawat 10 Hari di RS Harapan Kita Sebelum Berobat ke Amerika Lalu Meninggal
"Nah, kalau konstitusinya berbicara seperti itu (dua periode), maka NasDem akan berada paling depan (mematuhi aturan)," kata Surya Paloh lewat keterangan tertulis, Selasa (1/3/2022).
Pasal 22E UUD 1945 mengamanatkan pemilihan umum untuk memilih anggota DPR, DPD, Presiden, Wakil Presiden, serta DPRD, dilaksanakan setiap lima tahun sekali.
Partai NasDem, kata Paloh, memegang teguh aturan bernegara yang merujuk konstitusi.
Baca juga: Jadi Ketum Partai Pelita, Beni Pramula: Kalau Din Syamsuddin Ngomong Bagaikan Sabda Susah Ditolak
Dia juga mengajak para elite partai mematuhi konstitusi.
"Tentu kita mengajak semua pihak untuk tetap menggelar pemilu," ujar Paloh.
Surya Paloh melihat tidak ada alasan untuk menunda Pemilu 2024.
Baca juga: UPDATE Covid-19 RI 28 Februari 2022: 262 Pasien Wafat, 43.992 Orang Sembuh, 25.054 Positif
Penundaan pemilu bisa dilakukan, jika keadaan memang terpaksa, misalnya perang, atau bencana alam yang luar biasa terjadi.
Faktanya, saat ini kondisi negara dalam keadaan kondusif dan baik-baik saja, sistem perekonomian juga menunjukkan tren positif.
Karena itu, sepanjang masih berjalan baik dan kepemimpinan berhasil menanggulangi Covid-19, maka pemilu tetap dilanjutkan sesuai jadwal.
Baca juga: Mayoritas Pengurus Berusia di Bawah 40 Tahun, Partai Pelita Targetkan Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024
Paloh pun menginstruksikan seluruh anggota DPR dari Fraksi Partai NasDem di parlemen, mendorong agar pemilu tidak ditunda.
Paloh mengimbau seluruh kader dan masyarakat agar wacana perpanjangan masa jabatan presiden yang mencuat kembali belakangan ini, tidak ditanggapi.
"Sistem negara kita demokrasi, yang mana demokrasi super liberal."
Baca juga: Wakil Ketua MPR: Tidak Pas Mengamandemen UUD 1945 Tanpa Bertanya Apakah Rakyat Setuju Pemilu Ditunda
"Kalau baru exercise gini dan lempar-lempar kecil ya NasDem pahami itu, jadi belum tertarik bahas ini secara serius," ucap Paloh.
Meski begitu, Paloh tetap menghargai keinginan parpol lain yang mewacanakan pengunduran Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
"Saya hormat jika parpol lain punya argumentasi untuk usul perpanjangan masa kepemimpinan," cetus Paloh. (Chaerul Umam)