KTP Elektronik

Perekaman KTP Elektronik di Tahun 2021 Telah Mencapai 99,21 Persen, Kemendagri Melakukan 'Recheking'

Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh, ungkap progres perekaman eKTP untuk target tahun 2021 hampir tuntas, yaitu 99,21 % dari target.

Editor: Sigit Nugroho
Kemendagri
Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh, menyerahkan KK dan eKTP pada transgender. Pemberian KK dan eKTP itu dilakukan dalam Layanan Adminduk berupa pendataan dan perekaman KTP-el serta penerbitan Kartu Keluarga bagi kelompok Transgender, di Kota Tangerang Selatan, Rabu (2/6/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal (Dirjen) Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh, mengungkapkan progres perekaman eKTP (KTP elektronik) untuk target tahun 2021 hampir tuntas, yaitu 99, 21 % dari target.

Per semester II tahun 2021, persentase wajib eKTP yang berhasil dilakukan perekaman datanya adalah sebanyak 99.21 persen.

“Secara nominal, jumlah wajib eKTP di 2021 adalah 198.628.692 jiwa,” kata Zudan dalam keterangannya, Minggu (27/02/2022).

“Sehingga tersisa hanya 0.79 persen atau 1.569.178 jiwa yang belum direkam,” ujar Zuldan.

Baca juga: Dirjen Dukcapil Kemendagri Serahkan KK dan eKTP pada Transgender, Ini Jenis Kelamin yang Ditulisnya

Baca juga: Meski Kuota 30 Persen Perempuan Tak Dipenuhi, Kemendagri Optimis dengan Anggota KPU-Bawaslu Terpilih

Baca juga: Solusi Gagal Daftar Kartu Prakerja Gelombang 23 karena Data KTP Tak Sesuai Dukcapil

Untuk menuntaskannya, Zudan mengaku akan terus melakukan penyisiran dan rechecking secara berkala.

Hal ini dikarenakan, bisa jadi sisa wajib eKTP yang belum merekam itu sudah meninggal, pindah kewarganegaraan, atau sudah terdata dengan identitas lain.

Zudan juga melaporkan jumlah penduduk Indonesia per akhir tahun 2021 adalah 273.879.750 jiwa.

Terdapat kenaikan sebanyak 2.529.861 jiwa dibanding tahun 2020.

BERITA VIDEO: Pedagang Daging Habiskan Stok Menjelang Aksi Mogok

Dari total 273 jutaan penduduk tersebut, 138.303.472 jiwa adalah laki-laki (50.5%), sedangkan 135.576.278 jiwa lainnya perempuan (49.5%).

Adapun daerah dengan jumlah penduduk terbanyak, di level provinsi jatuh kepada Provinsi Jawa Barat dengan jumlah penduduk 48.220.094 jiwa.

Sementara, Provinsi Kalimantan Utara menjadi provinsi dengan jumlah penduduk paling sedikit, yaitu sebanyak 698.003 jiwa.

Di level kabupaten/kota, Kabupaten Bogor menjadi daerah dengan jumlah penduduk terbanyak, yakni yakni 5.327.131 jiwa.

“Daerah yang jumlah penduduknya tersedikit adalah Kabupaten Supiori, Provinsi Papua, dengan jumlah penduduk hanya 24.855 jiwa,” pungkasnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved