Pembangunan JIS
Tur Jakarta International Stadium, Melihat dari Dekat Progres Pembangunan Stadion JIS
Warta Kota berkesempatan melihat dari dekat progres pembangunan Jakarta International Stadium yang berada di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Jadi nanti korporasi bisa menyewa setiap unit dan mereka boleh menonton apa pun event yang berlangsung di JIS, paketnya tahunan. Yang ditonton bukan cuma sepak bola lho, kami juga akan menggelar konser musik dan kegiatan lain karena stadion ini tetap bisa digunakan pada siang hari ketika matahari sedang bersinar terik," ujar perwakilan Jakpro yang mendampingi Warta Kota.

Fasilitas lain yang terdapat di Stadion JIS adalah rumput lapangannya menggunakan teknologi berstandar Eropa untuk perawatannya yakni lighting grass growth.
Lighting grass growth merupakan benda dengan roda yang bisa difungsikan untuk menyisir seluruh area lapangan utama.
Ketika Warta Kota berkunjung, benda yang bisa mengeluarkan sinar ultaviolet untuk membantu perawatan rumput saat cuaca tak menentu itu sedang "bekerja".
Lighting grass growth merawat rumput JIS yang berjenis hybrid turf dengan komposisi 95 persen natural-zoyzia matrella dan 5 persen sintesis-limonta.

JIS sendiri merupakan stadion bertaraf internasional yang berdiri di atas lahan lebih kurang 23 hektar dengan kapasitas mencapai 82.000 tempat duduk.
JIS merupakan proyek penugasan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada Jakpro dalam Pengembangan Kawasan Olahraga Terpadu sebagai pengganti Stadion Lebak Bulus yang sekarang beralih fungsi menjadi depo MRT.
Tujuan pembangunan JIS adalah menyediakan fasilitas umum bagi masyarakat berupa kawasan olahraga terpadu yang di dalamnya terdapat stadion olahraga dilengkapi fasilitas pendukungnya, kawasan yang terintegrasi dengan sarana angkutan umum massal, fasilitas kegiatan campuran, dan ruang terbuka hijau.
Stadion ini dibangun di atas lahan bekas taman BMW sesuai standar FIFA dan telah mendapatkan sertifikat sebagai bangunan ramah lingkungan atau green building.