Berita Bekasi
Tri Adhianto Sebut Sebanyak 8 Ribu Lansia di Kota Bekasi Menolak Vaksin
Ada ribuan lansia yang tercatat menolak vaksin ini juga terdata di Laporan Komite Kebijakan Penanganan Covid-19
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM,BEKASI SELATAN-- Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan masih ada sebanyak 8.456 lansia yang menolak mengikuti program vaksinasi. Namun, Tri belum bisa merinci alasan terkait penolakan itu.
"Masih cukup banyak, hampir sekitar yang tercatat 8 ribu lansia dari warga kita yang masih menolak vaksinasi," kata Tri Adhianto dalam keterangannya, Selasa (22/2/2022).
Ada ribuan lansia yang tercatat menolak vaksin ini juga terdata di Laporan Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Transformasi Pemulihan Ekonomi Kota Bekasi.
Baca juga: Tri Adhianto Minta Orang Tua Sabar saat Mendampingan Siswa selama PJJ
Dimana di data per tanggal 20 Februari 2022 ada sebanyak 8.456 lansia yang menolak untuk melakukan vaksinasi.
Jika merujuk pada data tersebut, berdasarkan data rekapitulasi validasi kelompok lansia dari data konsolidasi bersih (DKB) dan rekapitulasi by name by address (BNBA), jumlah lansia yang ada di Kota Bekasi terdapat sebanyak 204.729 orang.
Sementara dari 204.729 lansia yang terdata itu, ada 180.093 yang tervalidasi berdasarkan wilayah.
Baca juga: Tri Adhianto Was-was Hadapi Lonjakan Kasus Aktif Covid-19 di Kota Bekasi
Sementara sisanya 24.636 merupakan lansia yang sudah meninggal, sudah pindah alamat dan alamat yang tak ditemukan.
"Mau tak mau harus berkerja lebih ekstra terutama dalam hal sosialisasi vaksin terhadap lansia," ujarnya.
Terkait capaian vaksinasi lansia di Kota Bekasi pertanggal 20 Februari 2022, tercatat untuk vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 81,84 persen jika berdasarkan KTP, untuk Faskes baru tercapai 61,22 persen.
Baca juga: Tri Adhianto Jamin Stok Vaksin Booster di Kota Bekasi Cukup Hingga Bulan Ini
Sedangkan untuk dosis kedua berdasarkan KTP baru tercapai 71,29 persen, sedangkan untuk faskes baru tercapai 53,73 persen.
Vaksinasi booster lansia sendiri hingga pertanggal data tersebut baru mencapai 20,04 persen jika berdasarkan KTP, sedangkan faskes baru tercapai 17,85 persen. (JOS).