Kisruh Formula E DKI Jakarta, Pengamat Kebijakan Publik: Seperti Pembangunan Rumah DP Nol Rupiah

Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah mendukung penuntasan kasus dugaan korupsi Formula E DKI Jakarta.

Editor: PanjiBaskhara
Mahindra
Ilustrasi: Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah mendukung penuntasan kasus dugaan korupsi Formula E DKI Jakarta. 

WARTAKOTALIVE.COM - Kisruh Formula E DKI Jakarta hingga kini masih diperbincangkan publik di tengah pandemi Covid-19.

Seorang Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah mendukung penuntasan kasus dugaan korupsi Formula E DKI Jakarta.

Dmana, kasus Formula E DKI Jakarta tersebut diselidiki dan di proses oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Soal dugaan korupsinya ini kan masih berproses, harus dituntaskan juga. Saya mendukung diusut tuntas. Karena itu bagian dari transparansi tata kelola."

"Apakah benar disitu ada dugaan korupsi sebagaimana yang beredar selama ini?," tegas Trubus, hari ini.

Setidaknya, kata Trubus, lembaga antirasuah itu juga bantu Pemprov DKI untuk klarifikasi, apakah dilakukan pada saat pengambilan kebijakan soal penganggaran Formula E.

"Kan kebijakannya dilakukan melalui DPRD yang dulu, periode sebelumnya. Jadi apakah mereka ini benar-benar terlibat saat memasukkan anggaran tentang Formula E."

"Karena pada saat itu kan anggarannya diketok pada saat anggota dewan yang sebelumnya. Jadi itu penting," paparnya.

Kemudian berikutnya, lanjut dia, paling tidak untuk beri kepastian soal pembangunan daripada penyelenggaraan Formula E itu sendiri.

Selain itu, tambah dia, jika misalnya ada dugaan penyimpangan dalam konspirasi Formula E, maka oknum-oknum yang terlibat menerima aliran dana tersebut harus bertanggung jawab.

"Itu seperti pada kebijakan pembangunan rumah DP Rp 0. Dan itu kemudian muncul pembeli tanahnya, akhirnya jadi tersangka kan."

"Jadi ini penting karena bagian dari tata kelola pemerintahan yang harus transparan. Supaya mereka-mereka yang terlibat punya tanggung jawab hukum."

"Dan ini memberi efek jera kepada yang lainnya. Terkait kebijakan pembangunan di sektor-sektor lainnya" jelasnya.

Apakah Formula E ini seperti membeli kucing dalam karung?

"Ya sebenarnya kalau bahasa membeli kucing dalam karung, ya bisa saja," kata Trubus.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved