Minim Dokter Spesialis

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Ungkap Wilayahnya Minim Dokter Spesialis di Ruang ICU

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dini Anggraeni, mengatakan pihaknya kekuragan dokter spesialis di ruang ICU.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Valentino Verry
Wartakotalive.com
Kepala Dinkes Kota Tangerang, Dr. Dini Anggraeni mengatakan wilayahnya kekurangan dokter spesialis di ruang ICU. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Rumah sakit di Kota Tangerang memiliki kendala fasilitas kesehatan dalam penanganan pasien Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni mengatakan, kendala yang dialami adalah minimnya tenaga kesehatan (nakes) yakni dokter spesialis yang dibutuhkan pada ruang Intensive Care Unit (ICU).

Hal tersebut diakui Dini saat terdapat rumah sakit yang tidak menerima pasien Covid-19 yang memiliki gejala komorbid, lantaran kekurangan tenaga dokter spesialis.

Baca juga: Pelatih Bali United Teco Sebut Kemampuan Privat Mbarga dan Eber Bessa di Lapangan Saling Melengkapi

"Kendala penanganan Pasien Covid-19 yang terjadi sekarang ini adalah, kita kekurangan dokter spesialis yang menangani pasien Covid-19 yang bergejala komorbid," ujar dr. Dini Anggraeni kepada awak media, Selasa (22/2/2022).

Dini kemudian menjelaskan, tidak semua ICU  pada rumah sakit di Kota Tangerang dilengkapi fasilitas kesehatan seperti, obat-obatan dan tenaga kesehatan dokter spesialis.

Hal tersebut yang menyebabkan terdapat rumah sakit tidak menerima Pasien Covid-19 yang berjala komorbid.

"Karena bicara ruang ICU itu bukan hanya ruangan, tapi juga peralatan kesehatan, kesiapan obat-obatan dan yang terpenting adalah dokter spesialis yang menangani seorang yang dinyatakan covid-19 dan punya komorbid," ungkap Dini.

Baca juga: Puluhan Tahun Tak Mendapat Layanan Air Bersih, Warga Muara Angke Geruduk Kantor Anies

"Makanya ada pasien terpapar Covid-19 yang memiliki komorbidnya penyakit jantung, karena tidak ada dokter spesialis jantung maka pasien tersebut harus dirujuk kerumah sakit yang punya fasilitas ruangan Covid-19, peralatan dan dokter spesialis jantung untuk menerima pasiennya," kata dia.

"Kalau tidak, rumah sakit pasti tidak berani (menerima) karena kalau sudah masuk ruang ICU kan berkaitan dengan nyawa," terangnya.

Kendati demikian Dini menuturkan, pihaknya agar terus berkoordinasi dengan rumah sakit yang ada di lingkungan Kota Tangerang untuk terus memberikan update data ruangan perawatan termasuk ruangan ICU bagi pasien Covid-19.

Menurutnya, langkah tersebut dapat membantu masyarakat yang membutuhkan  informasi ketersediaan ruang perawatan bagi pasien Covid-19.

"Kita pastinya terus berkoordinasi dengan setiap rumah sakit, kita terus upayakan penanganan semaksimal mungkin bagi masyarakat yang butuh ruang perawatan Covid-19, jangan sampai kita bilang kosong tapi pada kenyataannya penuh," jelasnya.

Baca juga: Beberkan Isu Perselingkuhan Mantan Suami, Mawar AFI Tak Menyesal Ceraikan Steno Ricardo 

"Makanya saya minta setiap rumah sakit, agar mengupdate ketersediaan ruangannya termasuk fasilitas dan tenaga dokter spesialis untuk memberikan informasi masyarakat," pungkas dr. Dini Anggraeni.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved