Virus Corona
Mau Cepat Sembuh dari Covid19 ? Stop Makan Gula dan Lakukan Puasa!
Bagaimana cara membuat virus Covid-19 tidak betah di dalam tubuh yang sedang sakit? Simak tips dr Piprim Basarah.
Penulis: Dian Anditya Mutiara | Editor: Dian Anditya Mutiara
Begitu merasa gejala terkena virus corona seperti demam, batuk, nggak enak badan, ngilu segera tidur karena dengan tidur akan membuat imunitas tubuh jadi siaga.
Selain itu pasien covid saat pertama kali terkena maka jangan terlalu banyak makan.
"Pada saat pembajakan virus di awal justru harus banyak puasa, agar virusnya tidak dapat makan. Lalu bagaimana kondisi pasien yang sakit? Maka pasien bisa bertahan dari cadangan lemak," ujar dr Piprim dalam rekaman suara yang viral di Whatapp.
Puasa yang baik dilakukan selama 16-20 jam
2. Stop makan gula

Bagaimana kalau lapar? karena virus ini hanya makan gula untuk berbiak maka konsumsi lauk saja atau protein seperti ikan, ayam, bebek, daging dll tanpa roti, mi, nasi, buah manis dan minuman manis .
Hindari susu, kurma, madu arena diawal makanan ini justru bisa dimakan virus untuk berbiak
Dengan strategi ini virus tidak akan bereplikasi secara menggila maka dalam 2-3 hari.
Lalu masa penyembuhan itu tiba saat mulai timbul nafsu makan barulah bisa makan banyak tapi tetap mengurangi jumlah karbohidratnya. Lebih banyak protein untuk membentu antibodi.
Setelat hasil swab negatif bisa makan bebas seperti biasa.

Konsumsi karbohidrat baru boleh dilakukan ketika gejala-gejala awal Covid-19 sudah mulai tidak dirasakan lagi oleh pasien.
“Dengan strategi ini, Insya Allah nanti virusnya tidak jadi bereplikasi secara menggila. Nanti dalam 2-3 hari ketika pasca recovery tiba, yaitu pada saat kita mulai timbul nafsu makan dan gejala-gejala itu mulai hilang, barulah kitab oleh makan banyak.
Tapi tentu tetap dikurangi jumlah karbohidratnya, utamakan proteinnya untuk membuat antibodi. Nanti 2 atau 3 minggu setelah swab-nya negatif, boleh makan bebas seperti biasa,” pungkasnya.
Baca juga: Inilah Makanan yang Cepat Menyembuhkan Pasien Covid-19 Saat Isolasi Mandiri
Ia menceritakan, ketika dirinya, istri, ibu yang berusia 75 tahun, serta empat orang anaknya tertular Covid, menerapkan teori ini maka saat hari ke 5 melakukan swab PCR hasilnya negatif
"Saya, istri, ibu berusia 75 tahun, dan 4 anak waktu tertular covid menerapkan teori ini dan hari ke 5 swab ulang negatif," ungkapnya.