Formula E

Sindir Formula E, Satgas Pemburu Koruptor Gelar Unjuk Rasa di Gedung KPK Sambil Membawa Mobil Tamiya

Satgas Pemburu Koruptor (SPK) menggelar aksi Jumat Keramat di depan Gedung Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (18/2/2022).

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Sigit Nugroho
Warta Kota/Miftahul Munir
Satgas Pemburu Koruptor (SPK) menggelar aksi Jumat Keramat di depan Gedung KPK pada Jumat (18/2/2022) sambil membawa mobil dan sirkuit mobil tamiya. 

WARTAKOTALIVE.COM, SETIABUDI - Satgas Pemburu Koruptor (SPK) menggelar aksi Jumat Keramat di depan Gedung Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (18/2/2022).

Massa SPK menuntut agar KPK segera mengusut tuntas kasus dugaan korupsi Formula E yang berlangsung di Ancol, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Mereka membawa alat peraga lintasan balapan mobil tamiya sebagai sindiran terhadap ajang yang digagas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Koordinator Aksi, Ali, mengatakan bahwa pihaknya menggelar aksi ini karena balapan mobil listrik tersebut tidak rasional.

Baca juga: Meski KPK Tengah Mengusut Dugaan Korupsi, Jakpro Tetap Memulai Pembangunan Sirkuit Formula E

Baca juga: Jakpro Janji Lapor Progres Pengerjaan Sirkuit Formula E Tiap Pekan ke Publik

Baca juga: Istri Firli Bahuri Bikin Mars dan Himne KPK, Alexander Marwata: Kalau Mampu, Mungkin Saya yang Buat

"Jika dalam waktu mepet bisa dikebut untuk membuat lintasan sirkuit Formula E, memangnya ini track Tamiya Atau ada yang mau berubah jadi Bandung Bondowoso," kata Ali.

"Kami akan terus kawal dan awasi perkembangan penyelidikan KPK dan permasalahan penganggaran Formula E ini," ujar Ali.

Ali menerangkan bahwa lembaga antirasuah itu harus bekerja secara profesional dan objektif dalam pengusutan kasus Formula E.

BERITA VIDEO: Ungkap Korupsi Dana Desa Ibu Nurhayati Malah Jadi Tersangka

Sebab, kasus dugaan korupsi ini sudah mendapat perhatian publik serta berharap bisa segera naik ke tahap penyidikan.

"Jangan menunda-nunda lagi, KPK harus kebut juga untuk naik ke penyidikan, selain Commitment Fee, KPK juga harus kuak dugaan penyelewengan lainnya misalnya sumber biaya penyelenggaraan, lelang sirkuit, rakyat menanti nyali KPK," tutur Ali.

Ali meminta agar semua oknum yang merasakan aliran dana balapan mobil listrik ini segera diperiksa.

Menurut Ali, rasa empati para koruptor tersebut sudah hilang karen banyak warga di masa pandemi Covid-19 ini merasa kesulitan.

"Ada yang ingin memaksakan diri untuk menghindari tudingan adanya tindak pidana korupsi pada Formula E," ucap Ali.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved