Eksklusif Warta Kota
Gembong Warsono : Target Raih 28 Kursi DPRD DKI di Pemilu Legislatif 2024 (1)
Sekretaris DPD PDIP DKI, Gembong Warsono mengungkapkan pihaknya mengemban target khusus pada Pileg 2024 mendatang.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dian Anditya Mutiara
Ketika 25 orang ini bekerja sama untuk mengimplementasikan denyut nadi masyarakat, insyaAllah target kami akan tercapai.
Contoh yang sudah dilakukan misalnya, soal pertanahan yang kami selalu mediasikan antara pemerintah daerah dengan masyarakat untuk membantu mereka.
Kemudian keluhan masyarakat terhadap bantuan sosial itu kami lakukan.
Lalu masyarakat yang kesusahan misalkan dalam konteks yang sedang sakit dari teman-teman Fraksi PDIP, bahu-membahu dengan seluruh elemen masyarakat membantu mereka, sehingga hal seperti itu dirasakan masyarakat.
Jadi, kami kerja di tengah-tengah masyarakat yang mungkin kalau bahasa Pak Anies (Baswedan/Gubernur DKI Jakarta) itu kan kerja senyap, tetapi kami tidak senyap.
Karena kami berkeinginan apa yang dikerjakan itu betul-betul dirasakan oleh masyarakat Jakarta, khususnya dari teman-teman yang turun ke dapil masing-masing.
Kalau dihitung sederhananya, rata-rata setiap tahun ada tiga kali reses.
Sekali reses ada 16 titik, artinya setiap anggota DPRD dari Fraksi PDIP reses mereka bisa menyapa, berkumpul dan mendengarkan apa yang jadi denyut nadinya masyarakat.
Itu yang mereka perjuangkan, maka insyaAllah 16 titik sebagai basis mereka untuk bisa meningkatkan suara partai.
Baca juga: Pengamat Politik Katakan Adu Penalti Ridwan Kamil dan Anies Baswedan Beri Kode untuk Pilpres 2024
Seperti apa figur caleg yang akan ditawarkan karena perolehan suara tidak hanya diandalkan lewat kerja kader PDIP yang ada di DPRD DKI saja?
Rekrutmen yang penting sehingga ketika rekrutmen kami benar ya rekrutmen kami baik. InsyaAllah kami akan bisa menghadirkan calon legislatif yang baik, dan baik itu ukurannya dua, untuk kepentingan partai dan kepentingan masyarakat, karena dia harus menampilkan dua wajah.
Di satu sisi dia adalah berjuang demi kepentingan masyarakat tetapi platform kebijakan partai harus tercermin dari kinerja setiap hari yang dilakukan oleh caleg itu sendiri.
Mereka harus mengimplementasikan kebijakan partai melalui kerja-kerja di lapangan. Contoh indikator baiknya, pertama partai harus mengikuti perkembangan zaman.
Tren itu partai harus melihat juga, karena kami tidak boleh menutup diri bahwa hari ini eranya anak muda.
Tentunya partai akan mengadopsi itu tapi bukan sekadar muda karena muda yang punya potensi, pengalaman dan memang mereka memahami ideologi partai.