Pandemi Virus Corona
Dharma Jaya Diminta Keluarkan Terobosan Setelah Merugi selama Dua tahun Akibat Pandemi Virus Corona
Perumda Dharma Jaya harus terus berinovasi agar tak rugi, sebab dalam dua tahun terakhir alami kerugian besar.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Perumda Dharma Jaya diminta melakukan terobosan dan inovasi demi tercapainya laba produktif yang telah ditargetkan setiap tahun. Sebab sudah dua tahun terakhir, badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta yang bergerak di bidang pangan hewani itu merugi.
Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga mengatakan, Perumda Dharma Jaya merugi Rp 17,6 miliar pada 2020 lalu dan Rp 17,4 miliar pada 2021 lalu. Pemicunya, karena adanya pandemi Covid-19 yang telah ditetapkan pemerintah pusat pada Maret 2020 lalu.
Baca juga: Pemerintah Siapkan Isolasi Terpusat Khusus Pasien Covid Bergejala Ringan dan Sedang di Tiap Provinsi
“Saya minta terobosan yang mereka rencanakan termasuk pembangunan daripada peningkatan cool storage sama alat produksi mereka, supaya benar-benar dimodernisasi, sehingga bisa mengikuti persaingan di pasar perdagangan daging,” kata Pandapotan berdasarkan keterangannya, Jumat (18/2/2022).
Pandapotan berharap perubahan status hukum Dharma Jaya menjadi Perumda, bisa menjadi salah satu modal untuk terealisasinya terobosan baru. Dengan status baru itu, Dharma Jaya dapat mengajukan penyesuaian modal dasar cukup besar hingga Rp 2 triliun.
“Nah nanti dengan perubahan Perda mereka terhadap permodalan naik, mudah-mudahan kita bisa ngedorong dengan pemberian PMD, karena memang Dharma Jaya ini kita harapkan bisa jadi penyeimbang harga pokok hewani di Jakarta,” ujar Pandapotan dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Cuaca Sabtu 19 Februari 24 Wilayah di Indonesia Hujan Petir dan Angin
Sementara itu Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman mengakui adanya penurunan daya beli masyarakat saat pandemi Covid-19. Hal itulah yang menjadi alasan utama kerugian Dharma Jaya sejak dua tahun terakhir.
Adapun beberapa upaya yang akan Dharma Jaya lakukan yakni mengembangkan kerjasama kemitraan untuk mendapatkan pasokan bahan baku yang kompetitif dan berkualitas. “Kami juga akan menggencarkan penjualan komersil berbasis online dan mengupayakan pelaksanaan kembali program pangan bersubsidi,” kata Raditya.