Berita Nasional

Kapolri Tegaskan Personel Polisi Adalah Problem Solver saat Hadapi Konflik Sosial di Masyarakat

Kapolri minta seluruh personel kepolisian harus netral dan berdiri di atas semua golongan saat menangani atau menghadapi permasalahan konflik sosial.

Humas Polri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh personel kepolisian harus netral dan berdiri di atas semua golongan saat menangani atau menghadapi permasalahan konflik sosial. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, seluruh personel kepolisian harus netral dan berdiri di atas semua golongan ketika menangani atau menghadapi permasalahan konflik sosial di masyarakat.

Kapolri menyebutkan, aparat kepolisian memiliki tugas pokok, melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat serta harus bisa menjadi sosok yang bisa menyelesaikan masalah dalam menghadapi segala persoalan konflik sosial.

"Polisi ada di tengah dan menjadi mediator, jadi problem solver yang bisa diterima kedua belah pihak. Itu sangat penting," kata Listyo Sigit Prabowo saat memberi pengarahan ke seluruh jajarannya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (17/2/2022).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau dan memantau pelaksanaan vaksinasi serentak di seluruh Indonesia dari Discovery Mall, Bali, Rabu (16/2/2022).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau dan memantau pelaksanaan vaksinasi serentak di seluruh Indonesia dari Discovery Mall, Bali, Rabu (16/2/2022). (Dokumentasi Divisi Humas Mabes Polri)

Mantan Kabareskrim Polri itu mengingatkan seluruh anggota kepolisian terkait penanganan konflik sosial, maka aturan, kewenangan dan standar operasional prosedur (SOP) telah diatur dalam UU dan Peraturan Kapolri (Perkap).

Listyo Sigit Prabowo menekankan, seluruh jajarannya harus memedomani, memerhatikan dan mempelajari hal tersebut untuk diterapkan dalam cara bertindak ketika menangani permasalahan termasuk konflik sosial.

"Semua aturan sudah ada di Perkap turunan dari UU. Tinggal kita perhatikan, pelajari dan melatihkan. Sehingga itu menjadi kebiasaan yang bisa dilaksanakan saat menghadapi masalah," ujar mantan Kapolda Banten itu.

Baca juga: Tinjau Vaksinasi Serentak dari Bali, Kapolri Ingatkan Pentingnya Vaksin untuk Hadapi Omicron

Baca juga: Tinjau Vaksinasi di NTB, Kapolri Minta Laju Covid-19 Dikendalikan untuk Sukseskan Even Internasional

Demi mencegah masalah dan ketidakpahaman bertindak sebagaimana aturan, kapolri meminta agar para pimpinan di lingkungan kerja harus rajin turun ke bawah, melakukan pengecekan terhadap anggotanya.

"Harus selalu dikontrol, sidak, dan dicek. Sehingga kita yakin, anggota saat turun ke lapangan betul-betul sudah siap. Saat kita tidak siap, lebih baik jangan ditugaskan. Ganti dengan yang siap," kata Listyo Sigit Prabowo.

Menurut kapolri, segala bentuk masalah tidak akan terjadi apabila seluruh personel kepolisian bisa mematuhi aturan, bertindak sesuai SOP, menaati asas legalitas dan proporsional serta nesesitas.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau perkembangan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (29/1/2022).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau perkembangan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (29/1/2022). (Dokumentasi Divisi Humas Mabes Polri)

Meski begitu, setiap personel kepolisian tetap harus berani melakukan tindakan tegas sebagaimana aturan yang ada, apabila kondisi dan situasi di lapangan sudah tidak kondusif.

Listyo Sigit Prabowo menyatakan, setiap masalah memiliki dinamika sehingga pola penanganannya harus berbeda dan menyesuaikan situasi.

Hal itu diperlukan, lantaran Polri merupakan institusi yang memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat terjaga dengan baik.

Baca juga: Peringati HUT ke-41 Satpam, Kapolri: Profesi Satpam Mulia, Sangat Penting Membantu Tugas Kepolisian

Baca juga: Tinjau Lokasi Ibu Kota Negara, Kapolri Ingin Pastikan Proses Pembangunan Berjalan Lancar

Kapolri juga meminta seluruh personel kepolisian mampu melakukan pemetaan isu di wilayah bertugasnya masing-masing.

Dengan mapping, katanya, personel kepolisian dapat dengan segera melakukan pendekatan persuasif dan dialog terhadap masyarakat.

Setiap personel kepolisian wajib mengetahui setiap akar permasalahan, kearifan lokal, dan karakteristik dari setiap wilayah. Bila memiliki pemahaman tersebut, semua potensi permasalahan dapat diselesaikan dengan cara persuasif.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengukuhkan Bantuan Keamanan Desa Adat (Bankamda) dan Forum Sistem Pengamanan Lingkungan Terpadu Berbasis Desa Adat (Sipandu Beradat) di Bali, Jumat (28/1/2022).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengukuhkan Bantuan Keamanan Desa Adat (Bankamda) dan Forum Sistem Pengamanan Lingkungan Terpadu Berbasis Desa Adat (Sipandu Beradat) di Bali, Jumat (28/1/2022). (Dokumentasi Divisi Humas Mabes Polri)
Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved