Banjir
Banjir di Kampung Gaga 3 Bulan Tak Surut, Pemkab Tangerang Akan Buat Tandon Air tapi Lahan Swasta
Tifna Purmana menjelaskan perlu kolaborasi semua unsur yang ada di wilayah tersebut serta pihak-pihak terkait dalam mengatasi banjir
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang akan berupaya mengatasi masalah banjir di Kampung Gaga, RT 01/ RW 03, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga.
Banjir di kampung ini sudah terjadi selama 3 bulan terakhir dan air tak juga surut.
Banjir diakibatkan cuaca ekstrem yakni curah hujan yang tinggi secara terus-menerus.
Akibatnya pemukiman di Kampung Gaga terendam banjir selama tiga bulan terakhir.
Sekretaris Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Tifna Purmana menjelaskan perlu kolaborasi semua unsur yang ada di wilayah tersebut serta pihak-pihak terkait dalam penanganan masalah banjir di Kampung Gaga.
"Keputusan akhir akan diadakan rapat kembali melibatkan semua sektor pemerintah dan pihak swasta. Semua pihak yang terlibat harus duduk bersama sesuai peran masing-masing, mencari solusi yang cepat karena masyarakat terganggu dengan banjir," katanya, Rabu (16/2/2022).
Baca juga: Prihatin, Warga Kampung Gaga Tangerang Mulai Terserang Penyakit setelah Tiga Bulan Terendam Banjir
Baca juga: Kunjungan Reses ke 11 Titik Dapil, Chairoman Sebut Banjir Masih Menjadi Isu Utama di Kota Bekasi
Menurut dia, upaya Pemkab Tangerang untuk mengatasi masalah banjir di Kampung Gaga sudah dipetakan dalam rapat mitigasi bencana banjir yang dilaksanakan di Kantor Desa Tanjung Pasir, pada akhir pekan kemarin.
Ia menyebut rapat mitigasi bencana itu merupakan upaya Pemkab Tangerang dalam merespons keinginan dan juga keluhan dari masyarakat yang mengaku terganggu dengan banjir yang tak kunjung surut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir menuturkan ada beberapa poin hasil rapat yang akan dibahas. Salah satunya pembuatan tandon air.
Baca juga: Sanif Warga Rawa Buaya ‘Tabah’ Hadapi Banjir Tiap Kali Hujan Deras
“Bila melihat karakteristik banjir Kampung Gaga, maka nantinya akan dibuat tandon air untuk penyedotan alternatif dan membuat tanggul lalu disedot di sekitar lokasi banjir,” ucap Munir.
Namun, diketahui rencana lahan yang akan digunakan sebagai tandon air tersebut adalah milik swasta, yakni milik perusahaan Agung Sedayu Group, “Saat ini, kami sedang menunggu keputusan pimpinan Agung Sedayu selaku pemilik lahan,” ujarnya.
Sementara itu, pihak Dinas Bina Marga dan SDA Kabupaten Tangerang juga akan melakukan survei ulang untuk menentukan sekaligus pemetaan lokasi tandon air. (dik)