Eksploitasi Anak
Satpol PP Kota Depok Gertak Pemilik Ondel-ondel, tak Eksploitasi Anak di Bawah Umur
Satpol PP Kota Depok mendatangi pemilik usaha ondel-ondel, agar tak mengeksploitasi anak di bawah umur demi uang.
Penulis: resign | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok mendatangi dua pemilik ondel-ondel di kawasan Tapos, Depok, Jawa Barat, Jumat (11/2/2022).
Petugas Satpol PP menghampiri CM selaku pemilik sebuah ondel-ondel.
Setelahnya, petugas juga mendatangi rumah T yang memiliki lima buah ondel-ondel.
Mereka sama-sama ditemui di rumahnya yang terletak di Kelurahan Jatimulya.
Baca juga: Anies Baswedan tak Mau Lansia Antre saat Ambil Bansos, Petugas Harus Istimewakan
Kedatangan petugas Satpol PP ke sejumlah pemilik ondel-ondel dimaksudkan untuk mengimbau kepada pemilik agar tidak mempekerjakan anak di bawah umur.
Jika melanggar, mereka dilarang beroperasi di seluruh wilayah di Kota Depok.
Menurut Juman, Komandan Tim Satpol PP Kecamatan Tapos, mengatakan pihaknya seringkali menemui pengamen ondel-ondel yang masih di bawah umur.
“Kalau kami lihat di lapangan, kami lihat rata-rata usia anak. Banyak yang ngamen itu anak-anak usia SMP dan SMA,” kata Juman, Minggu (13/2/2022).
Baca juga: Kesaksian Alya Minibus Terjun ke Jurang di Kerawang, Badan Ketindihan Teman Kaki Penuh Kaca
Juman menambahkan, sebagian besar anak-anak pengamen ondel-ondel memperoleh boneka raksasa khas Betawi itu melalui sistem sewa dari para pemilik.
Selain ondel-ondel, para penyewa juga diberi seperangkat alat pemutar musik.
“Anak-anak nyetor uang ke pemiliknya. Mereka dapat satu paket ondel-ondel sama musiknya,” sambung Juman.
Saat ditanya perihal berapa nominal uang yang harus dikeluarkan oleh anak-anak agar bisa menyewa satu paket ondel-ondel, Juman mengaku tak tahu menahu karena petugas di lapangan tak menanyakan hal tersebut secara mendetail.
Baca juga: Libur Akhir Pekan, Nikmat Makan Bakmi Roxy Cikini meski Tanpa Saus dan Sambal
Juman menjelaskan, petugas di lapangan kerap kali menemui pengamen ondel-ondel di waktu siang dan sore hari.
“Kayaknya mereka gak ada jam kerja, kadang-kadang kami patroli sampai sore bahkan malam mereka masih ada di jalan. Mungkin arah pulang kali ya, tapi memang kebanyakan siang dan sore,” jelasnya.