UMKM
Ariza Bangga Ada Satu Juta Warung Melek Digital Jakarta yang Bisa Mendukung Pengembangan UMKM
Wagub DKI Ahmad Riza Patria bangga atas peluncuran warung melek digital, sebab bisa membantu pemasaran produk UMKM.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Program satu juta Warung Melek Digital yang digagas GudangAda bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta dinilai dapat mendukung pengembangan UMKM di Jakarta.
Program ini juga dianggap menginspirasi, dan nantinya diharapkan dapat meningkatkan kesadaran serta mengedukasi pelaku UMKM dalam memahami pentingnya literasi digital.
Baca juga: Isak Tangis Iringi Pemakaman Raihan, Pelajar yang Tewas karena Mobil Elf Masuk Jurang di Karawang
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, kolaborasi ini dapat mengembangkan usaha pemilik warung serta UMKM, khususnya di seluruh wilayah DKI Jakarta melalui pemanfaatan kemajuan teknologi digital di tengah masa pandemi Covid-19.
Dengan begitu mereka memiliki kesiapan dalam memenuhi permintaan masyarakat dan menjaga performa usahanya.
“Program ini sangat menginspirasi dan membanggakan. Mengingat, saat ini kita tengah hidup dalam era transformasi digital yang dipercepat sejak terjadi pandemi Covid-19,” kata Ariza saat menjadi pembicara pada talkshow dan peluncuran program tersebut di Plaza Semanggi, Jakarta Selatan pada Jumat (11/2/2022) petang.
Baca juga: Riza Syah Pindahkan Mobil di Parkiran Tempat Badminton, Berujung Pukulan dan Tendangan di Perut
Ariza mengatakan, di tengah tantangan ekonomi yang belum stabil akibat pandemi, UMKM sangat berpeluang untuk bangkit kembali. Salah satunya dengan mulai bertranformasi ke ruang digital.
Kata dia, hl ini juga merupakan tuntutan zaman yang tidak bisa dilawan sebagai dampak revolusi 4.0. Bahkan, terjadinya pandemi dianggap akan dapat mempercepat transformasi digital pada dunia ekonomi.
“Beberapa UMKM di Jakarta telah menambah saluran pemasarannya sebagai salah satu strategi dalam mempertahankan usaha mereka,” ujarnya dari keterangan PPID DKI Jakarta.
Selain menjalankan usahanya dengan cara konvensional (offline), para pelaku UMKM mulai memanfaatkan platform marketplace atau e-commerce.
Penggunaan media sosial, terlebih pada saat pandemi telah menjadi bagian dari gaya hidup kebanyakan masyarakat Indonesia.
Baca juga: Mantan Istri Pejabat Orde Baru Alami Tabrak Lari di Bintaro, Muka Lebam dan Motor Rusak
Dengan adanya media sosial maupun marketplace, UMKM dapat lebih mudah terhubung dengan sarana pemasaran serta permodalan secara daring, sehingga kegiatan usahanya dapat terus berjalan di tengah pembatasan aktivitas masyarakat akibat pandemi.
Ariza menilai, upaya digitalisasi UMKM juga perlu dioptimalkan dengan memanfaatkan pembayaran berbasis digital demi memudahkan transaksi secara online. Kemajuan teknologi perlu dimanfaatkan untuk bertahan dalam situasi pandemi.
“Kita berharap, peresmian program ini, akan mempercepat para pelaku UMKM bertransformasi ke ruang digital, sehingga menjadi lebih berdaya saing. Selain itu, keberadaan program ini diharapkan juga bisa mewujudkan terjalinya kolaborasi antara pelaku bisnis UMKM dengan platform e-commerce, terutama dalam menjalankan promo, pengemasan, hingga memperluas pemasaran,” jelasnya.
Baca juga: Penjelasan PSSI Soal Mundurnya Timnas Indonesia U23 dari Piala AFF
Selama ini, berbagai upaya juga telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam meningkatkan pengembangan kewirausahaan dan UMKM, salah satunya melalui program Jakpreneur. Tercatat hingga Februari 2022, lebih dari 293.000 pelaku UMKM yang tergabung dalam program Jakpreneur.
Dengan terus meningkatnya jumlah pelaku UMKM yang tergabung dalam Jakpreneur, Ariza berharap penyediaan program khusus bagi anggota Jakpreneur untuk memanfaatkan platform GudangAda dapat terwujud dengan adanya program 1 Juta Warung Melek Digital.
“Selain itu, pendampingan bisnis kepada para mitra binaan Dinas PPKUKM DKI Jakarta yang tergabung dalam Jakpreneur juga diharapkan dapat terealisasi untuk mengembangkan usaha mereka di era digital,” ujar mantan anggota DPR RI Fraksi Gerindra ini.
Baca juga: Adam Deni Terpapar Virus Covid-19, Keluarga Was-was karena Memiliki Maag Akut
Ariza meminta GudangAda sebagai penyedia jasa untuk UMKM, agar dapat terus melanjutkan upaya dan kolaborasi. Hal ini tentunya untuk mendukung pemerintah yang telah menargetkan 30 juta UMKM dalam dapat memasarkan produknya secara digital pada tahun 2030.
"Program ini sebaiknya tidak hanya menjadi program, tapi juga nantinya menjadi gerakan. Kalau gerakan, kiranya akan membuat semua pihak bisa ikut terlibat mewujudkan tujuan bersama yang sudah ditetapkan, dan bisa dikolaborasikan dengan banyak pihak untuk mencapainya dan memperbesar tujuannya. Mengingat, jumlah UMKM warung ini jumlahnya sangat banyak,” imbuhnya.
usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)
Wagub DKI Jakarta Ariza
Ahmad Riza Patria
warung melek digital
Masyarakat Semakin Suka Belanja Online Namun Ada Kendala Keterampilan Pedagang Daring |
![]() |
---|
YDBA Resmikan Lembaga Pengembangan Bisnis Di Lebak |
![]() |
---|
Sebanyak 32 UMKM Binaan SIG Ikuti Bazar UMKM untuk Indonesia 2023 |
![]() |
---|
Pemkot Jakarta Pusat Jamin tak Ada Penggusuran Pedagang saat Renovasi Lokasi Binaan Cempaka Sari |
![]() |
---|
YDBA Resmikan Program Pembinaan Petani Serai Wangi |
![]() |
---|