Pemkab Bekasi Tak Bisa Beri Sanksi ke Laboratorium PCR Bermasalah, Serahkan ke Kemenkes
Sanksi tegas hanya bisa diberikan langsung oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagai pihak yang memberikan izin operasional
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mengaku tak dapat memberikan sanksi langsung kepada penyelenggara laboratorium tes PCR atau antigen yang dianggap bermasalah dan merugikan masyarakat.
Sanksi tegas hanya bisa diberikan langsung oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagai pihak yang memberikan izin operasional laboratorium tes Covid-19 tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti, Minggu (6/2/2022).
“Karena izin laboratorium tes PCR/antigen dikeluarkan oleh Kemenkes. Jadi pemberian sanksi tegas menjadi ranah Kemenkes," katanya.
Baca juga: Video Viral Wanita Protes Belum Tes PCR di Bumame SCBD Tapi Hasilnya Positif Jadi Urusan Polisi
Baca juga: Warga Ngamuk Dicovidkan Tanpa Jalani Tes, Bos Bumame Minta Maaf, Salahkan Pegawai Bagian Admin
Menurut Sri, pihaknya hanya berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah pusat jika ada laboratorium yang bermasalah.
“Kami hanya berkoordinasi ke pemerintah provinsi dan pusat,” imbuhnya.
Selain itu katanya pemerintah daerah (pemda) melalui Dinas Kesehatan melakukan pemeriksaan ke lapangan terkait adanya laboratorium tes yang bermasalah.
Baca juga: Dukung Pemerintah Tekan Covid-19, Bumame Farmasi Klaim Berlakukan Tarif Swab PCR Ramah Kantong
Baca juga: Sindikat Pemalsuan Surat Hasil Tes PCR Terkuak, 6 Pelaku Diringkus Polda Metro Jaya & Polres Jaksel
Hasil pemeriksaan lapangan, katanya dilaporkan ke pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
“Lalu, kami melaporkannya ke pemerintah provinsi dan pusat,” ungkapnya.
Baca juga: Tingkatkan Kapasitas dan Kecepatan Tes PCR, Ganjar Kumpulkan Seluruh Pengelola Lab Tes PCR
Baca juga: Video Viral Wanita Protes Belum Tes PCR di Bumame SCBD Tapi Hasilnya Positif Jadi Urusan Polisi
Sebelumnya, jagat media sosial dihebohkan dengan rekaman video yang menunjukkan seorang perempuan mengajukan protes kepada staf Bumame Farmasi karena memberikan hasil tes PCR palsu. P
Perempuan itu menerima hasil tes Covid-19 yang dinyatakan positif atas namanya, padahal dirinya belum menjalani tes Covid-19.