Korban Hipnotis

Nawang Wulan Nyaris Jadi Gelandangan di Jakarta setelah Menjadi Korban Hipnotis

Nasib gadis remaja berusia 17 tahun, Nawang Wulan, sangat menyedihkan. Dia jadi korban hipnotis, hingga nyaris jadi gelandangan di Ibu Kota Jakarta.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
Nawang Wulan Nyaris Jadi Gelandangan di Jakarta setelah Menjadi Korban Hipnotis
warta kota/miftahulmunir
Remaja berusia 17 bernama Nawang Wulan jadi korban Hipnotis. Dia dari Purwodadi, Jawa Tengah, hingga ke kawasan Kota Tua, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, dibawa oleh seseorang tak dikenal.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Perempuan berusia 17 Nawang Wulan jadi korban Hipnotis dari Purwodadi, Jawa Tengah hingga ke kawasan Kota Tua, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (4/2/2022).

Kanit Lantas Polsek Tamansari, Kompol Turyono menerangkan, remaja tersebut bertemu dengan pelaku saat ingin berangkat kerja di daerah Purwodadi.

Pundak wanita asal Pemalang, Jawa Tengah ditepuk pelaku hingga tidak sadarkan diri hingga dibawa ke Jakarta.

Baca juga: Oktri Manessa Tawarkan Tes Swab PCR Murah di OMDC untuk Menekan Penyebaran Varian Omicron

"Kemudian dia sampai di Mangga Dua, Kecamatan Pademangan Jakarta Utara, terus sama pelaku disuruh ngamen di Kota Tua," tuturnya, Sabtu (5/2/2022).

Setelah efek magic (hipnotis) menghilang, korban menyadari sudah di Jakarta dan ia hanya bisa menangis.

Tidak tahu harus ke mana, Wulan akhirnya mencari kantor polisi terdekat yaitu pos polisi lalu lintas di Jalan Kunir, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat.

Polisi berpangkat melati satu itu yang sedang bertugas di lapangan mendapat laporan dari anggotanya.

Turyono bergegas menuju kantornya untuk mendengar kronologis secara langsung aksi hipnotis yang dialami remaja kelahiran tahun 2005 tersebut.

Baca juga: Fadli Zon Desak Luhut Gunakan Akal Sehat karena tak Mau Hentikan Sementara PTM di Jakarta

"Kami menanyakan alamat rumah dan nomor telepon keluarganya yang bisa dihubungi," ucap Kepala Unit Lantas Tamansari.

Remaja yang hampir menjadi tunawisma ini ternyata memiliki keluarga yang tinggal di kawasan Muara Baru, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

Aparat kepolisian mengantar anak itu ke rumah bibinya supaya tidak menjadi korban eksploitasi anak.

"Anak itu senang sekali ketika kami antar ke rumah bibinya, rencananya akan dibawa pulang kampung ke Pemalang, Jawa Tengah," katanya.

Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved