Erupsi Gunung Anak Krakatau
Anak Krakatau Masih Berpotensi Erupsi, Masyarakat Diminta Menjauh 2 Kilometer dari Kawah Aktif
Hujan abu lebat secara umum berpotensi di sekitar kawah di dalam radius 2 kilometer dari kawah aktif.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Gunung Anak Krakatau masih berpotensi erupsi, setelah meletus sembilan kali pada Jumat (4/2/2022) kemarin.
"Dari data pemantauan secara visual dan instrumental, mengindikasikan bahwa gunung api Anak Krakatau masih berpotensi erupsi," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Sabtu (5/2/2022).
Potensi bahaya dari aktivitas Gunung Anak Krakatau saat ini dapat berupa lontaran lava pijar, material piroklastik, maupun aliran lava.
Baca juga: Lakukan Penyelidikan ke Lokasi, Bareskrim Belum Temukan Mafia Karantina
Hujan abu lebat secara umum berpotensi di sekitar kawah di dalam radius 2 kilometer dari kawah aktif.
Sementara, hujan abu yang lebih tipis dapat menjangkau area yang lebih luas, bergantung pada arah dan kecepatan angin.
Saat ini tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau ditetapkan pada Level II (Waspada), dengan rekomendasi agar masyarakat tidak mendekati dan beraktivitas di dalam radius 2 kilometer dari kawah aktif.
Baca juga: Polri: Pengadaan Seragam Baru Tidak Dibebankan kepada Anggota Satpam
Masyarakat diharapkan mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui PVMBG.
Saat ini beredar video-video erupsi Gunung Anak Krakatau tahun 2018 yang seakan-akan merupakan kondisi saat ini.
"BNPB mengimbau agar masyarakat tidak terpancing dan meneruskan berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggung jawab mengenai aktivitas gunung api Anak Krakatau, dan mengikuti arahan dari Instansi yang berwenang," paparnya. (Fransiskus Adhiyuda)