Kasus Omicron Naik
Kasus Positif Omicron Naik, Anggara Wicitra Sastroamidjojo Minta Anies Baswedan Sidak Perkantoran
Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lakukan sidak perkantoran.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Angka kasus positif Covid-19 varian Omicron di DKI Jakarta terus meningkat.
Oleh karena itu, Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lakukan inspeksi mendadak (sidak) perkantoran, termasuk memantau kembali tempat-tempat keramaian.
Pasalnnya, penularan banyak terjadi pada kelompok usia produktif.
"Kami harap, Gubernur Anies dapat turun langsung kembali untuk melakukan pengecekan ke kantor-kantor atau tempat keramaian lainnya. Kementerian Kesehatan sudah mengingatkan bahwa gelombang ketiga Covid-19 diprediksi akan terjadi di Maret. Seharusnya Pemprov DKI sudah punya rencana kongkret, ini angkanya malah naik terus,” kata Anggara berdasarkan keterangannya pada Jumat (4/2/2022).
Baca juga: Virus Omicron BA.2 Sudah Masuk ke Indonesia, Kenali 7 Gejalanya Jangan Sampai Disepelekan
Baca juga: Usulan Anies Baswedan PTM Sekolah Diubah Jadi PJJ Ditolak, Ini yang akan Berubah
Baca juga: Anggara Wicitra Sastroamidjojo akan Panggil Sahroni untuk Minta Penjelasan Dana dan Lokasi Formula E
Anggara menilai, keputusan pemerintah pusat dalam memperpanjang PPKM level dua selama sepekan pada 1-7 Februari 2022 sudah tepat.
Dia meminta kepada Pemprov Jakarta mengambil langkah tegas dalam penegakan protokol kesehatan.
“Kami minta Pemprov DKI Jakarta untuk mengambil langkah tegas dan tidak lalai dalam menangani lonjakan kasus yang terjadi di Jakarta saat ini. Jaga prokes, itu jauh lebih penting, daripada pikiran-pikiran lainnya. Jangan ke Formula E dulu, ini aja, Pak Anies overthinking sepertinya,” jelas Anggara.
BERITA VIDEO: Athalla Naufal Bantah Ajak Shanon Wong Mabuk Mabukan dan Beri Pengaruh Buruk
Anggara mengimbau Pemprov DKI Jakarta untuk lebih proaktif lagi berkomunikasi dengan pemerintah pusat.
Menurutnya, kebijakan pandemi membutuhkan perhatian dan kontribusi dari semua pihak.
“Urusan nyawa ini, kita harus cepat. Komunikasi harus diperkuat, tidak boleh jalan sendiri. Kami harap Pemprov dapat lebih proaktif bicara pada pemerintah pusat, yang kemarin soal sekolah juga, terkait keselamatan anak-anak kita di masa pandemi ini, terlambat dan malah terabaikan,” tutur Anggara.
Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, jumlah kasus aktif di Jakarta hingga Kamis (3/2/2022) naik 5.926 kasus, sehingga jumlah kasus aktif mencapai 47.900 orang.
Dwi pun mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penularan varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta.
“Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas,” kata Dwi.