Berusia Setahun, Kinerja BSI Positif dengan Laba Tumbuh 38 Persen

Di tahun pertama sejak merger pada Februari 2021, PT Bank Syariah Indonesia Tbk catat kinerja positif, perolehan laba bersih Rp 3,03 triliun.

istimewa
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) BSI Hery Gunardi (tengah) didampingi Direktur Information Technology BSI Achmad Syafii (paling kiri), Direktur Retail Banking BSI Kokok Alun Akbar (dua dari kiri), Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho (empat dari kiri), Direktur Risk Management BSI Tiwul Widyastuti (lima dari kiri) dan Direktur Compliance & Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi diskusi (lima dari kanan) diskusi bersama saat Press Conference Pemaparan Kinerja PT Bank Syariah Indonesia Tbk Triwulan IV Tahun 2021 di Jakarta, Rabu (2/2/2022) lalu. 

Per Desember 2021, transaksi kumulatif BSI Mobile mencapai 124,54 juta transaksi atau tumbuh sekitar 169 persen secara YoY. 

Hery pun menjelaskan soal penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK). Perseroan terus meningkatkan pertumbuhan tabungan khususnya tabungan Wadiah.

Posisi Desember 2021, tabungan Wadiah tumbuh signifikan yang mencapai 15,30 persen secara YoY atau menjadi Rp 34,10 triliun. Sementara untuk total tabungan mencapai Rp 99,37 triliun atau bertumbuh 12,84 persen pada kurun waktu yang sama.

Pertumbuhan tabungan tersebut berdampak kepada membaiknya biaya dana atau cost of fund yang menjadi 2,03 persen. Persentase tersebut menurun dibandingkan dengan Desember 2020 yang sekitar 2,68 persen.

Zakat perseroan dan BSI Care

Selain dari sisi bisnis, lanjut dia, BSI pun terus mengimplementasikan prinsip keuangan berkelanjutan (sustainable finance) di semua sektor bisnis dan tanggung jawab sosial perseroan.

Upaya itu di antaranya terealisasi melalui penyaluran pembiayaan keuangan berkelanjutan yang nilainya mencapai Rp 46,15 triliun atau berkontribusi 27 persen terhadap total portofolio pembiayaan BSI.

Sepanjang 2021, BSI pun telah menyalurkan zakat perseroan sebesar Rp 102 miliar dengan fokus utama pemberdayaan ekonomi, kemanusiaan, pendidikan dan BSI Care.

Saat ini BSI memiliki 14 desa berdaya di seluruh Indonesia. Di desa berdaya itu BSI mengembangkan potensi ekonomi desa yang meliputi sektor pertanian, peternakan dan perikanan.

 Sedangkan BSI Care menyasar generasi milenial melalui program BSI Scholarship yang bekerja sama dengan 31 kampus ternama di Indonesia. BSI juga berpartisipasi aktif dan bergerak cepat dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana alam. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved